Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan seiring dengan pulihnya ekonomi di tahun ini, perdagangan Indonesia juga tumbuh dengan sangat positif dengan mencatatkan beberapa rekor yang membanggakan.
Hal tersebut dikatakan Mendag Lutfi dalam acara Alumnas Summit yang digelar secara virtual, Rabu (24/11/2021).
"Pertumbuhan sebesar ini harus dimanfaatkan anak muda Indonesia dengan menjadi entrepreneur di bidang teknologi," kata Mendag Lutfi.
Menurut dia pelaku usaha muda harus menciptakan disrupsi ekonomi digital dan harus menciptakan nilai tambah di Indonesia.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y Kim mengatakan akan mengajak perkumpulan Alumni Amerika Serikat (Alumnas) untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia - AS dari berbagai sektor baik ekonomi maupun sektor lainnya.
Sung Y Kim mengatakan alumni perguruan tinggi Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam hubungan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.
"Saya ingin bekerja sama dengan Anda semua dalam memajukan prioritas-prioritas kita bersama sejalan dengan menguatnya hubungan bilateral negara dan jalinan hubungan antar manusia," kata Sung.
Sementara itu Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Internasional ALUMNAS mengatakan penyelenggarabn acara summit ini akan menjadi ajang berpikir dan sarana diskusi mengenai upaya berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.
"Pilihan tema ‘Indonesia Rising’ sangat relevan dengan kondisi saat ini. Ini adalah suatu forum yang bermanfaat untuk bekerja sama dan memperluas jaringan untuk kita semua," kata Yasonna.
Baca Juga: Mendag Lutfi Pastikan Stok Komoditas Pangan Ini Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Sementara President ALUMNAS, Jimmy Gani, dalam sambutannya mengatakan dalam event ini selama dua hari, ALUMNAS menampilkan para alumni perguruan tinggi Amerika Serikat untuk membagi wawasan tentang trend terkini di berbagai bidang seperti ekonomi, kewiraswastaan wanita, energi, lingkungan, tata sosial, perpajakan, pangan, seni busana, kota pintar dan topik-topik menarik lainnya.
"Perlu diketahui bahwa mereka adalah pemimpin-pemimpin terdepan di negeri ini dan juga para CEO dan pelopor perubahan di bidangnya masing-masing. Beliau-beliau ini adalah talenta terbaik yang kita miliki yang merupakan lulusan perguruan tinggi terkemuka di Amerika," kata Jimmy Gani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden