Suara.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mempertanyakan letak kesalahan dari pernyataannya soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadi penentu lokasi sirkuit Formula E di Jakarta. Hal ini sebelumnya telah dibantah oleh Gubernur Anies Baswedan yang menyebut Jokowi tak berurusan dengan trek ajang balap mobil listrik itu.
Bamsoet mengatakan maksud dari pernyataannya saat itu adalah Co-Founder Formula E, Alberto Longo berkeinginan untuk bertemu dengan Jokowi untuk membahas soal trek balapan. Bahkan, Anies sendiri disebutnya yang mengajukan pertemuan tersebut.
"Kalau kemarin Alberto Longo sebagai Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO), berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo atas permohonan Gubernur Anies Baswedan," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).
Bamsoet mengatakan, adalah hal yang wajar jika Presiden ikut dilibatkan dalam gelaran ajang kelas internasional. Karena itu, ia menyebut keinginan Longo ini tidak ada salahnya.
"Meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional, salahnya di mana?" tanya Bamsoet.
Politisi Golkar ini pun menilai keinginan Longo adalah niat yang baik. Bahkan di negara lain pun, Presiden juga diajak Longo berbincang soal gelaran Formula E.
"Saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara."
Anies Angkat Bicara
Anies sebelumnya memberikan klarifikasi mengenai kabar Presiden Jokowi yang akan menjadi penentu lokasi sirkuit Formula E. Ia membantah Jokowi lah yang akan memilih sirkuit ajang balap mobil listrik itu dari sejumlah opsi.
Baca Juga: Anies Baswedan Bentuk Panitia Formula E, Ahmad Sahroni dan Bamsoet Terlibat
Anies mengatakan, penentuan lokasi sirkuit bukan urusan Jokowi. Padahal pernyataan itu sendiri diungkapkan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Co-Founder Formula E, Alberto Longo.
"Enggak ada. Loh masa lokasi presiden. Ya enggak lah. Lokasi kok masa urusan Presiden," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Sejauh ini, sudah ada lima opsi lintasan Formula E. Anies menyebut nantinya yang memilih adalah penyelenggara dan pihak berkaitan lain yang memiliki kapasitas untuk itu.
"Ya FEO (Formula E Operation), IMI dan Jakpro (PT Jakarta Propertindo). Tiga itu," jelasnya.
Karena itu, nantinya Anies sudah meminta kepada pihak IMI selaku yang menyatakan Jokowi sebagai penentu lintasan untuk klarifikasi.
"Gini, IMI nanti klarifikasi. Anda baca statement resminya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
12 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih, Warga Rusunami City Garden Cengkareng Mengadu ke Anies
-
Anies Baswedan Bentuk Panitia Formula E, Ahmad Sahroni dan Bamsoet Terlibat
-
Bamsoet: Penyelenggaraan Formula E Tunjukan Indonesia Siap Bangkit
-
Anies Tunjuk Bamsoet dan Sahroni Pimpin Pelaksanaan Formula E Jakarta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali