Suara.com - Di tengah banyaknya pembatalan pasar Natal di Jerman, Pasar Natal Dortmund tetap menyambut pengunjung. Namun, dengan menerapkan aturan kesehatan yang ketat.
Ketika hari mulai gelap, pasar natal di kota Dortmund yang terkenal di Hansaplatz akan terlihat menyala dan berkilauan.
Aroma sosis bakar Bratwurst, anggur panas (Gluehwein) dan almond memenuhi udara. Di tengahnya berdiri pohon Natal terbesar di Jerman, dengan ketinggian mencapai 45 meter dan bobot sekitar 40 ton.
Pohon raksasa itu sudah berdiri sejak 22 November dan akan menyala hingga 30 Desember. Tentu masih banyak pohon-pohon kecil lain yang menyala, ada sekitar 1.700 pohon cemara di sekitar tempat itu, diterangi oleh 48.000 lampu.
Upacara penyalaan pohon natal di pusat kota biasanya merupakan acara besar. Setiap tahun, wali kota Dortmund menyalakan lampu tepat pukul 6 sore.
"Tahun ini, semuanya sedikit berbeda," kata Verena Winkelhaus, direktur Asosiasi Perdagangan dan Pertunjukkan Pasar di kawasan Westfalen kepada DW.
"Sejak jam 5 sore, kami menyiapkan live feed,” katanya.
Karena pandemi, upacara penyalaan lampu memang dilakukan hanya secara online, tanpa keramaian di lokasi.
Tapi Verena tetap puas, karena Pasar Natal Dortmund tetap dibuka.
Baca Juga: Survei: Porsche Jadi Merek Mobil Jerman yang Paling Bisa Diandalkan
"Saya senang, saya tidak menghabiskan sepanjang tahun bekerja untuk ini tanpa hasil," katanya.
Berlaku Aturan "2G"
Ada sekitar 300 kios yang ditata ulang untuk menciptakan lebih banyak ruang di lokasi Pasar Natal, agar orang tidak berkerumun.
Untuk itu ada delapan instalasi lampu baru untuk memberikan penerangan tambahan di pusat kota.
Pasar Natal Dortmund hanya bisa dikunjungi dengan aturan "2G", dalam bahasa Jermannya, "Geimpft" dan "Genesen", artinya sudah divaksinasi atau pernah terkena Covid-19 dan sudah sembuh.
Memang tidak semua pengunjung diperiksa satu persatu. Pemeriksaan sertifikat vaksin maupun sertifikat kesembuhan dilakukan secara acak oleh petugas. Setelah diperiksa, pengunjung menerima gelang yang tidak bisa dilepas dan diberikan kepada orang lain.
Berita Terkait
-
Profil Gilli Jones, Aktor Berdarah Indonesia yang Masuk Bursa Casting Flynn Rider di Tangled
-
Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI
-
Misi Balas Dendam di GBLA! Persib Bandung Siap Lampiaskan Kekalahan saat Jamu Bhayangkara FC
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Link Live Streaming Dewa United Vs Persis Solo di Super League, 20 Desember 2025
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir