Suara.com - Apa Anda pernah berjumpa dengan seseorang yang sombong? Orang sombong biasanya dipahami sebagai seseorang yang suka memamerkan hal yang dimilikinya di dunia ini. Sehingga banyak yang menjadi tak suka pada orang sombong. Tapi cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ini berbeda.
Umumnya, orang sombong memiliki stereotip sebagai orang yang memiliki sifat yang buruk. Nah, pernahkah Anda bertemu dengan orang sombong tapi disukai?
Cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ini mungkin dapat menjadi sebuah referensi bahwa ternyata orang sombong bisa disukai, apa yang dilakukannya? Yuk cari tahu jawabannya dalam kanal YouTube Kalam-Kajian Islam dari Gus Baha berikut ini.
Dari kalam-Kajian Islam Gus Baha yang berjudul "Tetangga Gus Baha yang Miskin dan Sombong, Tapi Gus Baha Suka", kita bisa memperoleh makna ceramah Gus Baha yang punya tetangga sombong tapi disukai. Maksud dari tetangga sombong tapi disukai ialah karena dia berilmu, dia berani imam dan membagikan ilmunya yang benar kepada masyarakat sehingga ilmu yang benar itu berlangsung secara masif.
Orang ini dapat menunjukkan cara menjadi orang yang berilmu dan dapatkan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Sehingga orang-orang yang tadinya belum tahu menjadi tahu dan dapat dengan mudah belajar darinya.
Dalam cerita Gus Baha dalam ceramahnya itu dia bertemu dengan seseorang yang miskin secara materi tapi dapat mensyukuri nikmat. Ceritanya begini, Gus Baha bertemu seseorang yang miskin dan bertanya, Anda miskin kok bahagia, apa rahasianya?
Orang itu berkata, "Orang miskin dan kaya itu apa bedanya? dia (orang kaya) makan satu piring kenyang, saya (yang miskin) makan satu piring juga kenyang. Orang kaya punya uang tapi nggak bisa ngopi pagi hari bingung, aku tak punya uang tapi bisa ngopi tiap pagi, tenang."
Dari sinilah, Gus Baha menyadari bahwa sikap orang itu memang termasuk sombong namun kesombongannya memiliki ilmu ikhlas dan rasa syukur yang tinggi. Sehingga orang itu dapat bahagia tanpa merisaukan kekayaan yang dimiliki orang lain.
Gus Baha kemudian menunjukkan cara-cara terbaik menjadi pribadi yang lebih baik dan boleh memuji diri sendiri dengan tujuan untuk memotivasi diri sendiri seperti orang itu. Tujuannya, agar tidak menjadi pesimis dan iri pada tetangga yang kelihatan memiliki banyak hal.
Baca Juga: Cerita Gus Baha yang Kalau Dirinya Meninggal, Minta Santrinya Tidak Dikabari
"Orang-orang yang sudah selamat dari riya itu dapat menjadi lebih tenang. Kita bisa menjadi lebih bersyukur," kata Gus Baha.
Akhir cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ditutup dengan cerita ada seseorang yang merasa dirinya paling miskin dan paling tidak bahagia di dunia, padahal dia juga memiliki sesuatu, maka orang ini adalah contoh orang yang tidak dapat bersyukur.
Demikian itu penjelasan cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai. Semoga Anda mendapatkan pengaruh positif dari cerita di atas.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan