Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak pemerintah dalam hal ini Menpora untuk segera menyerahkan bonus pada para pebulutangkis Indonesia yang telah memenangkan Piala Thomas di Denmark bulan Oktober lalu.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Juru Bicara DPP PSI Hariyanto Arbi yang juga mantan atlet bulu tangkis berprestasi menyampaikan kekecewaan pada pemerintah yang belum memberikan bonus pada Tim Piala Thomas yang berhasil memboyong trofi ke tanah air.
"Kembalinya Piala Thomas setelah 19 tahun perlu mendapat apresiasi dari kita semua. Pemerintah juga wajib memberikan apresiasi yang sepatutnya dalam bentuk bonus," ujar Hariyanto Arbi dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Pria yang pernah memboyong Piala Thomas sebanyak 4 kali itu lantas menggarisbawahi bahwa para atlet telah mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang tidak main-main, yaitu mengembalikan Piala Thomas yang hampir 20 tahun tidak berada di Tanah Air.
Ia menilai keliru apabila para atlet dalam Tim Piala Thomas disebut mata duitan.
"Keliru besar jika menyebut mereka mata duitan. Saya tahu persis, mereka ditanamkan sejak kecil bahwa nama harum bangsa adalah nomor satu," kata Juara Dunia Bulutangkis 1995 tersebut.
Hariyanto Arbi mengaku marah lantaran para atlet bulu tangkis yang menyampaikan kekecewaan diserang secara masif di media sosial.
"Saya marah dan kecewa dengan serangan-serangan yang terlihat jelas diorkestrasi tersebut. Tidak sepatutnya para pahlawan kita itu diperlakukan demikian," ungkap Hariyanto.
"Dalam setiap masa, sejak dulu, selalu ada penghargaan yang layak buat mereka. Baru kali ini mereka yang memenangkan Piala Thomas di-bully dan direndahkan," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas Partai Terbaru, Parpol Besar Ini Tergeser ke Papan Tengah
Sebelumnya, beberapa pebulu tangkis Tanah Air salah satunya Jonatan Christie memberi tanggapan terkait belum adanya bonus yang diberikan pemerintah untuk tim Indonesia pemenang Piala Thomas 2020.
Lewat Instagram Story, Jonatan Christie menuliskan harapannya bahwa Piala Thomas 2020 bisa dimasukan ke dalam kategori ajang single event yang bergengsi agar pemerintah punya alasan mengucurkan bonus.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya memastikan bahwa tim bulu tangkis Indonesia yang sukses merengkuh Piala Thomas 2020 bakal mendapatkan bonus.
Kepastian itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat menggelar konferensi pers daring bersama awak media pada Sabtu (4/12/2021).
Keputusan itu diungkap Zainudin Amali setelah pemerintah dalam hal ini Kemenpora mendapat sindiran dari para pebulu tangkis nasional serta kritik dari masyarakat luas.
Zainudin Amali menuturkan bahwa pemberian bonus untuk kejuaraan single event seperti Piala Thomas sebetulnya tidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri, berbeda dengan multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Tag
Berita Terkait
-
Perang Tagar di Twitter, Penghargaan Atlet Berprestasi Nyatanya Sudah Diatur dalam UU
-
Disebut Bukan Kasus Pemerkosaan, Tsamara Amany: Kalau Nggak Bisa Simpati, Diam!
-
Menpora Koordinasikan Uji Coba Penonton Liga 2 dengan Luhut Binsar
-
Daftar Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021: 6 Langsung ke Babak Kedua
-
Hasil Survei Elektabilitas Partai Terbaru, Parpol Besar Ini Tergeser ke Papan Tengah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia