Suara.com - Pakar Kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Suratman mengapresiasi aksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang gerak cepat mengirimkan bantuan logistik dan tim relawan ke Jawa Timur untuk membantu penanganan korban erupsi Semeru.
"Saya ngikuti sejak dulu, Jateng itu kerap memberi bantuan untuk daerah lain yang terkena bencana. Ada untuk Lombok, Palu dan lainnya. Jateng sangat peduli terkait kebencanaan di Indonesia. Saya kira, itu mungkin sudah jadi policy yang sudah ditetapkan Ganjar. Menurut saya, itu sangat oke," kata Prof Suratman, saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, apa yang dilakukan Ganjar menunjukkan wajah bangsa Indonesia yang selalu tolong-menolong dan bergotong-royong, yang patut ditiru oleh daerah lain. Di tengah kondisi daerah lain kesusahan, saling mengulurkan tangan adalah karakter kebangsaan yang perlu dilestarikan.
"Ganjar menerapkan nilai-nilai luhur nenek moyang tentang gotong-royong, ber-Pancasila dan berempati. Ini wajah Indonesia, ini karakter Indonesia," jelasnya.
Menurut Prof Suratman, dalam hal kebencanaan tidak boleh ada ego sektoral kewilayahan. Semua harus satu komando untuk kemanusiaan.
"Tidak boleh soal bencana dikaitkan dengan otonomi daerah. Nggonku ya nggonku (wilayahku ya wilayahku). Tidak boleh seperti itu, kacau nanti. Semua harus bergerak, saling tolong menolong dan bergotong-royong," ucapnya.
Apa yang dilakukan Ganjar, lanjut Prof Suratman adalah wujud melestarikan nilai-nilai ke-Indonesiaan, nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai empati. Jika itu dilakukan oleh semua pihak, maka Indonesia, menurut Prof Suratman akan menjadi negara tangguh bencana.
"Indonesia itu berada di ring of fire, sama dengan negara lain, misalnya Filiphina, Jepang dan lainnya. Tapi Indonesia lebih punya keunggulan kultural, sosial dan lainnya yang terus hidup di masyarakatnya sampai kini," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Pakar Sosial Universitas Katolik (Unika), Soegidjapranata Semarang, Hermawan Pancasiwi. Menurut dia, aksi Ganjar memberikan bantuan untuk korban erupsi Semeru murni aksi solidaritas dan kemanusiaan.
Baca Juga: Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Siaga
"Terlepas apakah orang mengaitkan ini pencitraan, itu terserah. Karena setiap orang Indonesia itu punya hak dan kewajiban untuk membantu saudara-saudara yang menderita. Mari kita lihat secara sederhana dan positif, bahwa ini betul-betul aksi kemanusiaan," katanya.
Ia mengapresiasi langkah cepat Ganjar membantu korban erupsi Semeru. Menurutnya, tolong menolong dan gotong royong adalah nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
"Ini semangat otentik asli Indonesia. Apa yang dilakukan Pak Ganjar itu kita harus apresiasi. Apalagi Jatim dan Jateng itu tetangga. Sudah seharusnya kita saling tolong menolong. Jateng juga punya gunung berapi, kalau meletus maka daerah lain juga akan datang membantu," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar mengirimkan bantuan logistik senilai Rp934 juta dan 50 relawan ke Jatim. Logistik dan relawan itu dikirimkan untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.
Aksi Ganjar memberikan bantuan kebencanaan ke daerah lain bukan kali ini saja. Sebelumnya, Ganjar juga kerap mengirimkan bantuan ke sejumlah daerah seperti bencana gempa dan tsunami di Palu, banjir Jabodetabek, banjir bandang NTT dan lain sebagainya.
Berita Terkait
-
Masih 16 Korban Letusan Gunung Semeru yang Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
-
Beri Bantuan Langsung, Ashanty Ungkap Kondisi Semeru Saat Ini
-
Awali Rapat Paripurna DPR, Dasco Doakan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
-
Terpisah saat Erupsi Semeru, Pertemuan Suami Istri Ini Bikin Haru
-
Mensos Mobilisasi SDM dan Perbanyak Lumbung Sosial di Titik-titik Rawan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng