Suara.com - Pemerintah Indonesia membantah virus corona varian omicron ditemukan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Jikapun benar ada, Asosiasi Pengusaha Indonesia optimistis sektor bisnis tetap berputar.
Informasi itu semula diunggah situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (7/12/2021) pukul 22.52 WIB yang menyebutkan empat warga ber-KTP Jakarta terpapar omicron. Tetapi belakangan, informasi tadi dihapus dari website.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan informasi temuan kasus omicron (B.1.1.529) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, "tidak benar ini."
Dia menekankan sejauh ini "belum ada kasus Omicron (di Indonesia)."
Setelah laporan temuan omicron beredar, kata Nadia, kementerian mendalami informasi tersebut melalui petugas laboratorium di wilayah setempat.
Senada dengan Siti Nadia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti menyebut "Beritanya nggak benar ya."
Sri Enny sendiri yang sebelumnya menyampaikan lewat salah satu media massa online yang menyatakan terdapat empat warga Jakarta dinyatakan terpapar varian Omicron berdasarkan pemeriksaan sampel di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Akan tetapi pemerintah Jakarta akan tetap menindaklanjuti laporan temuan itu.
Baca Juga: KSP: Berita Omicron Masuk Indonesia adalah Hoaks
Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mencari tahu kebenaran informasi empat warga Jakarta terpapar omicron.
"Jadi informasi itu akan kami teliti dan kita cek. Dinkes juga sudah menindaklanjuti, nanti kami akan sampaikan hasilnya," kata Ahmad Riza.
“Semua informasi seperti itu penting untuk disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke jajaran terkait untuk dapat merespon semuanya.”
Riza mengatakan ada beberapa laporan temuan omicron, namun "kita akan cek bersama-sama.”
Siti Nadia berkata "Kemenkes terus meningkatkan cakupan tes genom sekuensing dari para pasien yang terpapar Covid-19 untuk mengantisipasi secara dini Omicron maupun varian terbaru SARS-CoV-2 di Tanah Air."
Saat ini, kata dia, sudah ada 11 unit mesin genom sekuensing yang diharapkan dapat membantu mempercepat deteksi varian baru Covid-19, termasuk varian Omicron.
Berita Terkait
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Kemenkes Ungkap Lahan Gusuran Kantor PKBI Akan Dibangun Asrama dan Layanan SDM
-
Alert! Kasus Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Vaksin Masih Gratis?
-
Kemenkes Sebut Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Terjadi Sebelum Budi Gunadi Jadi Menkes
-
7 Gejala Omicron Kraken, Paling Cepat Menular Dibanding Varian Lain
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati