Suara.com - Mama Pendeta Pakege Gereja GKII Hosana Petrosea meringis kesakitan saat tim medis tengah menarik benda dari perutnya. Menurut informasi, benda tersebut merupakan kain panjang yang diduga dimasukkan ke dalam perut Mama usai melahirkan.
Cerita itu disampaikan oleh pemilik akun Twitter @ChuanBaru pada Rabu (8/12/2021) kemarin. Ia juga menyertakan video yang memperlihatkan tim medis tengah berupata mengeluarkan kain dari perut Mama.
"Ini video ketika dokter sedang mengeluarkan kain dari dalam perut ibu setelah 3 minggu kemudian," tulis @ChuanBaru.
Video berdurasi 2:20 menit itu memperlihatkan seorang tim medis tengah berusaha mengeluarkan kain panjang secara perlahan. Terdengar suara rintihan Mama yang tidak kuat menahan perih di perutnya.
"Tarik napas ayo," pinta seorang perempuan kepada Mama.
Perempuan itu juga meminta untuk diambilkan oksigen karena melihat Mama yang sudah tidak kuat bernapas.
"Haduh, sakit, bapak...," ucap Mama Hosana saat hendak dipasangkan selang oksigen.
Menurut cerita dari Facebook milik Emil E Wakei, Mama melahirkan di Rumah Sakit Caritas Timika, Papua. Mama harus melewati proses operasi caesar.
Tiga minggu setelahnya, Mama merasakan sakit di perutnya disertai kembung. Tidak disangka, sakit yang dirasakan Mama itu ternyata dikarenakan kain di dalam perut.
Baca Juga: Diduga Malpraktik, Dokter RS Caritas Timika Masukan Kain ke Perut Wanita Usai Melahirkan
Sepotong kain ke luar dari jahitan perut Mama.
Mama pun dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan kain tersebut. Proses yang dilakukan pihak rumah sakit tidak mudah karena ternyata kain itu sudah melekat dengan tubuh Mama.
Kabarnya, Mama meninggal dunia akibat adanya kain tersebut.
Aktivis Veronica Koman juga ikut geram dengan kasus itu. Ia tidak bisa menutupi amarahnya dengan tindakan dokter yang memasukan kain ke dalam perut Mama.
"Ga abis pikir dokter macam apa kok bisa-bisanya ninggalin kain sampe meteran di perut orang?? Hingga akhirnya meninggal. Di Timika," cuit Veronica melalui Twitternya @VeronicaKoman pada Rabu (8/12/2021).
Berita Terkait
-
Diduga Malpraktik, Dokter RS Caritas Timika Masukan Kain ke Perut Wanita Usai Melahirkan
-
Dua Prajurit Korban Penembakan di Suru-suru Dievakuasi ke Timika
-
Bentrok Brimob Vs Kopassus di Papua Gegara Rokok, Polri: Cuma Segelintir Oknum Saja
-
Reaksi Jenderal Andika soal Prajurit TNI Bentrok sama Polisi Gegara Rokok
-
Anggota Kopassus Ribut dengan Brimob Gara-gara Harga Rokok, Begini Ujungnya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara