Suara.com - Politikus Partai Demokrat Hinca Pandjaitan turut buka suara terkait robohnya tiang pancang kereta cepat Indo-China (KCIC).
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Hinca Pandjaitan menyebut bahwa beberapa tahun lalu presiden sempat melakukan penghentian sementara pengerjaan proyek tersebut.
"Beberapa tahun lalu, Presiden sempat lakukan penghentian sementara pengerjaan proyek konstruksi oleh (kementerian) PUPR," tulisnya dikutip Suara.com, Sabtu (11/12/2021).
Lebih lanjut, Hinca menyebut bahwa tidak ada pembelajaran dari evaluasi yang disebut telah dilakukan oleh presiden.
"Presiden ingin lakukan evaluasi metode kerja dan prosedur keselamatan, konon begitu. Tapi ternyata selang beberapa tahun, peristiwa ini terjadi. Tampak tidak ada pembelajaran. Ruwet," lanjutnya.
Cuitan tersebut ditulis oleh Hinca untuk merespons sebuah video yang memperlihatkan momen rubuhnya tiang pancang itu.
"Pekerjaan yg sia-sia. Pembongkaran Pier Kereta Cepat Indo-China (KCIC), konon katanya salah koordinat. Entah ada berapa titik Pier yang dibongkar kerjaan triliunan. Prestasi luar biasa," tulis akun @/AlBurhanCenter dalam unggahan video tersebut.
Diketahui, sebuah video yang memperlihatkan momen tersebut viral di media sosial.
Diperlihatkan dalam video yang beredar di sosial media, pilar besar yang diketahui merupakan pilar Kereta Cepat Jakarta Bandung dimana berada dalam deretan terdepan dari pilar pilar lain, sedang diangkat secara perlahan oleh empat excavator dari beberapa sisi untuk dibongkar.
Baca Juga: Uang Kompensasi Proyek Kereta Cepat Nyangkut di Forum RW, Warga Lembah Teratai Resah
Pada awalnya pilar raksasa itu hampir terangkat keatas dengan bagian akarnya telah tercabut.
Akan tetapi ketika keempat excavator itu mulai mengangkat lebih tinggi pilar untuk dibongkar, tiba tiba pilar itu oleng dan roboh seketika ke samping kiri menimpa excavator berwarna hijau dan hancur seketika.
Suasana mendung di sekitar lokasi membuat peristiwa tak terduga ini mengagetkan para pekerja.
Dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram bernama @info_cikarang_karawang ini terdengar suara si perekam yang terkejut melihat robohnya pilar itu.
"Loh.. Loh... Loh, aku lak wis ngomong ( aku Khan sudah bilang), jatuhnya kesana, gak bakalan kuat, lihat orangnya, lihat orangnya," teriak seseorang dalam rekaman video tersebut.
Dalam caption yang tertulis para unggahan, pembongkaran itu dilakukan karena tiang pancang atau pier KCJB di DK46, Telukjambe, Kabupaten Karawang, dipasang tidak sesuai koordinat. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indo - China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi.
Berita Terkait
-
Kemarin, Pengakuan Siskaeee, Kasus 12 Santri Diperkosa, Tiang Pancang Roboh dan Lainnya
-
Viral Video Tiang Pancang Kereta Cepat di Karawang Rubuh, Kontraktor Tolak Awak Media
-
Pilar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ambruk Menimpa Ekskavator, Begini Respon PT KCIC
-
Tiang Pancang Kereta Cepat Jakarta Bandung di Karawang Roboh Timpa Ekskavator
-
Uang Kompensasi Proyek Kereta Cepat Nyangkut di Forum RW, Warga Lembah Teratai Resah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026