Suara.com - Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru Malaysia melaporkan penemuan 5 jenazah penumpang kapal yang terbalik di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Kamis (16/12/2021). Sehingga total penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia berjumlah 16 orang.
Kabag Humas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Dr Wisnu Pramandita mengatakan, insiden kapal terbalik tersebut menyebabkan 27 penumpang hilang. Kekinian tim Pengawal Pantai Malaysia baru menemukan 5 orang.
"Iya yang hilang 27, ketemu 5 jadi sisa 22 orang," kata Wisnu saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis.
Dalam laporan MRSC Johor Bahru Malaysia 5 jenazah tersebut terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan. Rata-rata jenazah itu ditemukan dekat dengan lokasi kejadian.
Wisnu menuturkan kalau pencarian masih dilakukan hingga saat ini. Bakamla RI tidak ikut dalam proses pencarian karena tenggelamnya kapal bukan berada di teritorial Indonesia.
Selain itu, pihak dari Malaysia juga tidak meminta bantuan kepada Indonesia karena kapasitas yang sudah memadai. Kendati begitu, Bakamla RI tetap siaga untuk bertukar informasi.
"Saat ini Bakamla kan sebagai point of contact keamanan laut jadi mereka juga koordinasi ketat dengan Bakamla."
Sebelumnya, sebanyak 11 orang Warga Negera Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dalam kecelakaan kapal terbalik di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, pada Rabu (16/12/2021).
Kabar itu disampaikan Dubes RI untuk Malaysia, Hermono. Menurutnya, para TKI itu diduga akan mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia.
Baca Juga: Kapal Terbalik di Johor Malaysia, 11 WNI Tewas
"Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," ujar Hermono.
Dia mengatakan, dari 50 orang penumpang, sebanyak 11 orang sudah diketemukan jenazahnya. Mereka terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan. Kemudian, sedangkan 14 orang yang selamat terdiri dari 12 laki-laki dan dua perempuan.
Informasi terbaru, kata Hermono, dari 14 yang selamat tersebut delapan orang sebetulnya adalah warga yang mau kembali ke Indonesia.
"Jadi kapal itu tadi yang menurunkan penumpang, lalu kembali ke Indonesia, dia juga membawa penumpang juga. Kalau betul data yang disampaikan oleh penumpang yang selamat itu, kapal membawa sekitar 50 penumpang artinya sekitar 33 lagi yang masih dalam pencarian," katanya.
Dia mengatakan, tim SAR mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut sekitar pukul 05.00 WIB pagi dan sekarang masih melakukan pencarian serta dua staf di KJRI Johor Baru juga di lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan aparat.
Tag
Berita Terkait
-
Kapal Terbalik di Johor Malaysia, 11 WNI Tewas
-
3 Korban Kapal Nelayan Terbalik di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan, 1 Meninggal
-
Viral Detik-Detik Penyelamatan Penumpang Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu
-
Temuan Polisi soal Mayat Tanpa Kepala dan Lengan di Bawah Kapal Terbalik di Aceh
-
Polisi Visum Mayat Tanpa Kepala dan Lengan di Kapal Terbalik di Aceh
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka