Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf dan mengaku siap dilaporkan ke pihak yang berwajib akibat cara jalannya yang dipermasalahkan oleh warganet.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut meminta maaf pada warganet yang mempersoalkan cara jalannya. Ia pun menyebut siap dilaporkan.
Gibran bahkan meminta arahan dan petunjuk dari warganet yang menyebut cara jalannya 'nggak banget'.
"Ya pak. Mohon maaf jika cara jalan saya salah. Mohon arahan dan petunjuk pak. Sekali lagi saya minta maaf dan siap dilaporkan ke pihak yg berwajib jika cara berjalan saya salah," tulis Gibran dalam cuitan tersebut, dikutip Suara.com, Sabtu (18/12/2021).
Sebelumnya, Gibran mengunggah video saat ia berjalan di antara para pedagang Pasar Legi Solo. Ternyata cara jalannya disorot oleh warganet dan dinilai tidak bagus.
"Gak bapaknya gak anaknya klau jalan dueh.... Ngak banget," tulis salah seorang warganet.
Dalam kesempatan itu, Gibran memberikan pengarahan kepada para pedagang di Pasar Legi Solo terkait penataan.
"Menghadiri Sosialisasi Penataan Pedagang Pasar Legi guna memberi gambaran pada para pedagang tentang bagaimana pasar beroperasi nanti setelah diresmikan. Masukan dari pedagang ditampung namun yang jelas aturan yang telah diberlakukan memiliki maksud baik," ujar Gibran dalam cuitannya.
Menanggapi permintaan maaf dari Gibran, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menuliskan kalimat dukungan untuk Gibran.
Baca Juga: Viral! Bapak-bapak Terobos Jalan yang Baru Dicor, Warganet: Meresahkan
"Pak @gibran_tweet mau jalan model manapun akan selalu salah dimata kaum itu. Bapak nafas pun salah. Sudah Pak ojo ditanggapi, fokus ke kesejahteraan rakyat Solo aja," komentar salah satu warganet.
"Tetap berada di jalan mas @/gibran_tweet dalam memimpin, abaikan kata-kata atau omongan-omongan yang gak jelas. Menurut saya kepemimpinan mas Gibran sangatlah baik, dan saya terinspirasi sama mas Gibran ketika suatu hari nanti memiliki impian untuk menjadi pemimpin daerah," sahut warganet lain.
"Pohon yang menjulang tinggi keatas akan semakin banyak menerima terpaan Angin yang berhebus Tetap semangat ... Membangun NEGERI," tulis salah satu warganet.
Berita Terkait
-
Sempat Pulang ke Kota Solo, Gibran Dapat Instruksi Khusus dari Presiden Jokowi
-
Sitinjau Lauik Longsor, Jalan Padang-Solok Sempat Lumpuh Total
-
Gaya Jalan Kakinya Diejek Netizen, Jawaban Gibran Rakabuming Tuai Sorotan
-
5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Orang Tua, dari Jalan Kaki hingga Yoga
-
Viral! Bapak-bapak Terobos Jalan yang Baru Dicor, Warganet: Meresahkan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?
-
Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Negara Rugi Rp1,35 Triliun: Uang Lenyap, Listrik Tak Menyala
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional