Suara.com - Pasien di suatu puskesmas mengeluhkan kondisi kamar mandi tempat ia dirawat. Hal ini dikeluhkan melalui video yang viral di media sosial.
Pada video tersebut, terlihat kondisi kamar mandi yang tak terawat. "Penyakit napas kok ditaruh seperti ini, kamar mandi tak terawat dan ini ambil umum [berbayar]," ujar pria dalam video tersebut.
Diketahui, puskesmas tersebut berada di Puskesmas Doplang, Blora, Jawa Tengah
Pada video yang diunggah di akun Instagram Andreli_48, terlihat kamar mandi dengan keramik yang kotor. Berbagai sisi sudah dilumuri lumut terlihat tak terawat.
Selain itu lantai kloset sudah coklat dan berlumut
"Beredar video salah satu warga dengan kondisi toilet di puskesmas yang kurang terawat," tulis akun @andreli_48.
Unggahan yang vital tersebut nyatanya mendapatkan tanggapan dari pihak puskesmas.
Klarifikasi Pihak Puskesmas
"Kami ucapkan terimakasih atas masukan yang ditulis, tapi perlu kami klarifikasi bahwa penanganan di Puskesmas Doplang tetap sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan tidak membedakan rakyat kecil," tulis pihak puskesmas seperti yang dikutip dari akun @andreli_48.
Baca Juga: Lagi Makan Es Campur, Malah Syok Lihat Kelakuan Si Penjual: Untung Bismillah Dulu
Pihak puskesmas juga memberkan kronologi yang menyatakan bahwa pasien sesak napas tersebut memang benar adanya. Namun malah dianggap menyalahkan pasien.
"Pasien masuk UGD dengan sesak napas, setelah diinfus dipindah di Ruang Arjuna, setelah 2 hari dengan bertambahnya pasien, maka pasien ini dengan TB Paru (Mangkir Pengobatan 7 bulan) termasuk penyakit menular sehingga diputuskan dipindah ke Ruang Isolasi dan suaminya sudah setuju," tambah pihak puskesma.
"Tapi setelah melihat kamar mandi yang kotor suaminya komplain dan di pindah ke Ruang Yudistira. Setelah di pindah, malah minta APS atau Pulang Paksa dengan alasan anak dirumah rewel bukan karena kotornya ruang isolasi," imbuh mereka.
Pihak Puskeskesmas juga mengakui bawha ruang isolasi mereka memanglah kotor.
"Memang kami akui Ruang Isolasi agak kotor karena jarang dipakai beberapa bulan yang lalu, tapi sekarang sudah dibersihkan," tulis pihak puskesmas mengakui.
"Alasan Pemindahan adalah supaya pasien tersebut tidak menulari pasien lainnya. Terkait biaya sudah sesuai Perda Tarif Kab. Blora. Demikian penjelasan kami, Matur Nuwun," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun