Suara.com - Munculnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia pemerintah diminta memperketat akses masuk RI. Hal ini disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher.
Menurut Netty, akses masuk para pelancong dari luar negeri harus dibuat berlapis. Mulai dari rangkaian tes hingga karantina.
"Batasi dan perketat akses masuk pelancong dari luar negeri. Lakukan tes PCR, isolasi dan karantina secara ketat. Pastikan para pelancong yang datang ke Indonesia menjalani protokol kesehatan secara menyeluruh," kata Netty, Senin (20/12/2021).
Berkaca pada kasus pertama varian Omicron yang dialami petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet, Netty berujar seharusnya itu dapat menjadi sinyal. Di mana temuan varian Omicron di petugas kebersihan tentunya tidak dengan sendirinya terjadi, melainkan ada yang menularkan.
"Segera lakukan tracing untuk menelusuri pesebarannya. Jangan sampai kita kecolongan karena pembawa virus malah bebas berkeliaran di tengah masyarakat," ucap Netty.
Selain langkah pencegahan, pemerintah dinilai perlu mengedukasi masyarakat terkait gejala dan sifat dari varian Omicron.
"Jangan hanya ribut soal masuknya Omicron, tapi masyarakat tidak diberitahu bagaimana langkah mitigasinya," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Tipis, Vaksinasi Covid-19 Kabupaten PPU Naik 0,02 Persen Pada Minggu Kemarin
-
Jerman Sepakat Tak Lakukan Lockdown Saat Natal di Tengah Kewaspadaan Omicron
-
Update Covid-19 Global: AS Prediksi Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat
-
Lockdown Hari Ke-5, RSDC Wisma Atlet Rawat 229 Pasien Positif Covid-19
-
Otoritas Jerman Tegaskan Tidak Ada Lockdown Sebelum Natal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO