Suara.com - Update Covid-19 di seluruh dunia per Senin (20/12) pukul 07.30 WIB menunjukkan bahwa total kasus telah mencapai 274,99 juta dengan kematian lebih dari 5,37 juta jiwa.
Dalam 24 jam terakhir, kasus positif infeksi virus corona bertambah sebanyak 466.749 kasus, sementara kematian bertambah 3.655 jiwa.
Inggris mendominasi jumlah kasus positif baru dengan dengan melaporkan 82.886 kasus. Disusul Amerika Serikat yang melaporkan 66.751 kasus.
Sedangkan kematian harian paling banyak masih terjadi di Rusia dengan jumlah 1.023 orang dalam sehari.
Data pada situs worldometers tercatat, hingga saat ini masih ada lebih dari 22,95 juta orang di dunia positif Covid-19. Sebanyak 88.757 orang di antaranya dalam keadaan kritis.
Pemerintah Amerika Serikat bersiap untuk hadapi lonjakan kasus Covid-19 berikutnya setelah varian omicron makin menyebar luas. Pejabat kesehatan AS juga mendesak warganya untuk mendapatkan suntikan vaksin booster, memakai masker, dan berhati-hati jika bepergian selama liburan musim dingin.
Direktur National Institutes of Health Dr Francis Collins mengatakan kepada Face the Nation CBS bahwa jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di AS kemungkinan akan meningkat dalam dua minggu ke depan. Hingga kemungkinan varian tersebut mendominasi infeksi virus corona di AS.
"Pesan besar untuk hari ini adalah jika Anda sudah mendapatkan vaksin dan booster, Anda sangat terlindungi dari Omicron yang menyebabkan parah. Jadi, siapa pun yang merasakan penyakit ini, 60 persen orang Amerika yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster, ini minggu yang tepat untuk melakukannya. Jangan menunggu," kata Collins.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat, masih ada 27 persen penduduk AS yang belum mendapatkan satu dosis pun vaksin Covid-19.
Baca Juga: Sebut Omicron Tak Berbahaya, Siti Fadilah: Didramatisasi Gitu Kayaknya
Padahal, kepala medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 dan booster sangat penting untuk mencegah paparan varian omicron yang berkembang biak dengan cepat.
"Anda tahu, (omicron) telah mengamuk di seluruh dunia," kata Fauci mengatakan pada NBC's Meet the Press.
Data terkini saat ini, varian omicron telah ditemukan di 43 dari 50 negara bagian Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh