Suara.com - Peneliti politik Sigmaphi Reno Koconegoro mengungkapkan politik luar negeri pada 2022 akan berpusat pada relasi ekonomi politik dan pertahanan Tiongkok-dunia.
Mulai dari persoalan Laut Cina Selatan, perang dagang, komitmen terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia dan demokrasi, hingga persoalan asal mula Covid-19.
Reno menyebut, ada beberapa momen politik yang saling terkait satu sama lain di 2022 yang akan menjadi tantangan dan memiliki konsekuensi tersendiri bagi politik domestik.
"Di antaranya adalah proses politik perbaikan Omnibus Law UU Cipta Kerja, transmisi pemerintah-DPR dalam menormalisasi defisit APBN, beberapa kepala daerah yang habis masa jabatannya, dan manuver dari tokoh politik menuju 2024," ujarnya dalam webinar dengan dengan tema Year of The Tiger, Riding The Tiger pada Rabu (22/12/2021).
Keterkaitan momen tersebut, kata Reno bakal menjadikan politik domestik pada 2022 berjalan secara lebih dinamis dibandingkan dengan Tahun 2021.
"Sebuah fase bertemunya tahun pemulihan ekonomi dengan tahun konsolidasi politik yang akan menentukan arah konfigurasi ekonomi politik nasional di tahun-tahun berikutnya," katanya.
Sementara itu, Peneliti Senior Sigmaphi Telisa Falianty mengatakan, ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 3,49% hingga akhir tahun 2021. Kondisi ekonomi diprediksi terus alami peningkatan menjadi 4,90% pada tahun 2022 mendatang.
Menurut perkiraan Telisa, hal tersebut tidak terlepas dari pertimbangan akan proyeksi momen politik pada tahun depan.
Telisa memaparkan, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mendatang bakal ditopang investasi yang akan tumbuh sebesar 5,94% serta konsumsi masyarakat yang tumbuh 4,97%.
Baca Juga: Inginkan PDIP Hattrick di Pemilu 2024, DPP Front Ganjar-Puan Konsolidasi Kepengurusan
Sedangkan untuk ekspor bersih, lanjut Telisa justru tumbuh minus 0,61%. Hal itu tidak terlepas dari normalisasi harga komoditas yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan tahun depan.
Namun begitu, Telisa mengatakan, pertumbuhan ekonomi bisa lebih meningkat apabila Indonesia memberikan perhatian kepada sektor UMKM.
"Indonesia dapat tumbuh lebih tinggi apabila memberikan perhatian lebih besar pada pelaku UMKM. Simulasi yang dilakukan Sigmaphi bahwa dengan mendorong 10% saja pelaku UMKM naik kelas, maka ekonomi dapat tumbuh 6,7%," katanya.
Salah satu perhatian, sebut Telisa, harus dilakukan dengan mendorong penyaluran kredit lebih besar kepada sektor UMKM. Perbankan masih punya ruang yang lebar mengingat saat ini LDR perbankan baru sebesar 79,11%.
"Sehingga apabila ruang tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas UMKM kita, maka dampaknya sangat besar, tidak saja terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga terhadap penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Sejalan dengan yang kajian yang dilakukan oleh Sigmaphi, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan bahwa likuiditas di perbankan saat ini masih ample.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang