Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla), Arif Toha memantau langsung pergerakan angkutan laut selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Jayapura pada Kamis, (23/12/2021).
Arif didampingi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Capt Rony Fahmi berserta rombongannya. Mereka tampak meninjau posko Nataru di Pelabuhan Jayapura yang beranggotakan perwakilan dari KSOP, TNI/Polri dan stakeholder terkait.
Arif mengatakan, pemantauan dilakukan untuk memastikan kelancaran pergerakan angkutan laut Nataru di wilayah tersebut.
"Selain itu, saya memantau langsung juga untuk memberikan semangat kepada petugas Posko yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya agar perjalanan para penumpang kapal Nataru berlangsung lancar, aman, selamat dan sehat," tutur Arif.
Pada kesempatan tersebut, Arif juga melihat langsung kondisi pelabuhan dan menyapa beberapa calon penumpang kapal Nataru di Pelabuhan Jayapura.
"Selalu utamakan keselamatan pelayaran, jangan memaksakan diri naik ke atas kapal dan jagalah keamanan serta keselamatan diri sendiri, barang bawaannya dan bersama-sama menjaga peralatan keselamatan di atas kapal yang ditumpangi karena kapal ini milik bersama," pesam Arif.
Tak lupa, Arif juga mengingatkan para penumpang untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan memperketat protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Capt. Roni Fahmi mengatakan, pelaksanaan angkutan laut Nataru di Pelabuhan Jayapura berjalan lancar, selamat dan aman. Pihaknya dan PT Pelni juga menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan penumpang.
Tercatat ada lima kapal PT Pelni yang disiapkan untuk mengangkut penumpang kapal Nataru disamping juga tersedia 5 kapal perintis, 1 kapal swasta dengan jumlah total kapal sebanyak 11 kapal.
Baca Juga: Polda DIY Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan Malioboro Saat Nataru, Begini Aturannya
"Lima kapal Pelni yang melayani penumpang di Jayapura yaitu KM. Dobonsolo, Gunung Dempo, Labobar, Sinabung dan Ciremai. Kapal-kapal tersebut akan mengangkut penumpang dari Jayapura, Biak, Serui, Nabire, Manokwari, Sorong, Ambon dan Makassar," jelas Capt. Roni.
Pada kesempatan tersebut, Capt. Roni mengimbau para calon penumpang kapal untuk membeli tiket jauh-jauh hari guna menghindari penumpukan penumpang di terminal pelabuhan dan selalu memantau jadwal kedatangan kapal.
"Tiket kapal Pelni juga sudah bisa dibeli secara online, lakukan pembelian tiket kapal pelni secara online untuk menghindari praktek percaloan," ujar Roni.
Hadir pada kesempatan tersebut, Akademisi Universitas Cenderawasih dan Ketua Analisis Papua Strategis, Laus D.C. Rumayom sangat mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan sebagai Kementerian teknis khususnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang telah menjaga, mengawal dan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang transportasi laut serta menjalankan Program Strategis Nasional Bapak Presiden RI Joko Widodo dalam implementasi pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat sesuai amanah Otonomi Khusus dan Inpres Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, seperti layanan publik Angkutan Laut Perintis penumpang dan barang, Angkutan PSO kapal penumpang, dan tentu yang menjadi primadona adalah Tol Laut.
Terkait Tol Laut, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid menjelaskan bahwa trayek Tol Laut T-19 lintas Papua terus bergeliat naik tingkat distribusi logistik dimana pada voyage 12 muatan berangkat mencapai 23 tujuan Kota/Kabupaten Jayapura serta 6 kontainer muatan balik dengan tujuan Kabupaten Merauke dan Pomako Mimika.
"Hal ini tentu sebagai kesiapan angkutan laut untuk kebutuhan logistik dalam peringatan Natal dan Tahun Baru di Papua," tutup Willem.
Tag
Berita Terkait
-
Pemkot Metro Larang Tempat Wisata Beroperasi di Masa Libur Nataru
-
Gubernur Kepri Tak Larang Mudik Saat Nataru
-
Puluhan Ribu Botol Miras Dimusnahkan, Bau Alkohol Menyengat di Karawang
-
Antisipasi Makanan Kedaluwarsa Saat Nataru, Pemkot Jogja Gelar Inspeksi ke Swalayan
-
Tol Pekanbaru-Dumai Tak Disekat selama Nataru, Pastikan Pakai PeduliLindungi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?