Suara.com - Kementerian Perhubungan mengungkapkan jalur darat jadi yang paling banyak digunakan masyarakat untuk berlibur pada masa Natal. Angkutan lainnya justru mengalami penurunan pada masa libur natal 2021.
Berdasarkan data dari Kemenhub, pada angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 56.052 orang atau meningkat 13,75 persen dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 49.275 orang.
Pergerakan penumpang itu juga meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 42.843 orang.
Sedangkan pada angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 75.696 orang atau menurun 11,69 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 85.719 orang. Angka itu juga menurun 15,98 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 90.096 orang.
Sementara pada angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 104.510 orang atau menurun 34,51 persen jika dibandingkan dengan rata – rata hari biasa sebanyak 159.594 orang. Angka itu juga menurun 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 110.027,orang.
Lalu pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 14.802 orang atau menurun 39,76 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 24.574 orang. Angka itu juga menurun 36,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 22.028 orang.
Terakhir pada angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 39.326 orang atau menurun 28,59 persen dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 55.075 orang. Namun, ini meningkat 27,37 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 30.873 orang.
Pada masa libur Nataru kali ini, Kemenhub melakukan pemantauan pergerakan penumpang di 48 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, dan 13 Daop/Divre yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Dipati Ukur ke Jatinangor Cuma Rp 2.500, Masih Mau Naik Kendaraan Pribadi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO