Suara.com - Trem atau rel kereta bersejarah ditemukan saat pengerjaan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A Glodok-Kota. Temuan ini beredar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan adanya temuan itu. Ia juga menyebut pihaknya akan segera memindahkan trem tersebut.
"Memang dulu itu kan pada zaman Belanda itu memang ada rel trem ya. Tentu itu kan nanti akan dipindahkan," ujae Riza kepada wartawan, Senin (27/12/2021).
Namun, ia tak menyebutkan akan dipindahkan kemana trem bersejarah itu. Bekas rel yang dipindahkan juga belum tentu akan kembali dipakai untuk keperluan transportasi umum ibu kota.
"Nanti, kita belum ada interpretasi. Ini kita masih menggunakan MRT, LRT, busway, angkot, belum ada pembangunan trem. Nanti kita akan lihat ke depan apakah dibutuhkan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan konstruksi rel itu ditemukan di bawah beton jalan kawasan Glodok, Jakarta Pusat. Proyek MRT, secara tak sengaja menemukan sejumlah artefak bersejarah.
Jalur kereta ini ditemukan pada Agustus lalu. Saat itu, PT MRT Jakarta melakukan kegiatan tes tanah untuk pembangunan MRT fase 2, rute Bundaran HI-Kota. Silvia menyebut pihaknya masih menginvestigasi temuan itu bersama para arkeolog.
Ia juga menyebut akan melakukan koordinasibdengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Tim Sidang Pemugaran (TSP).
"Kita menemukan dan kita konsultasikan dengan Pemprov DKI. Jadi, ada beberapa arahan dari Pemprov DKI untuk men-treat temuan ini. Nanti akan dipaparkan," ucapnya.
Baca Juga: Nilai UMP 2022 Disebut Bakal Direvisi Lagi, Begini Kata Wagub DKI
Sebelum temuan trem ini, pernah juga ditemukan sejumlah artefak bersejarah di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2. Benda-benda bersejarah itu diperkirakan berasal dari abad 18-20 Masehi.
Berbagai benda besejarah yang ditemukan terdiri dari peluru, botol tembikar, fragmen keramik China dan Eropa hingga gigi bovidae, semacam hewan pemamah biak seperti kerbau dan bison.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
Terkini
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya