Suara.com - Pemasangan patung naga raksasa di Yogyakatya International Airport (YIA) ternyata mengundang tanya. Seperti yang dirasakan oleh Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.
Pada cuitan di akun Twitternya @tofatofa_id, ia mengunggah foto patung naga besar di YIA.
"Pemandangan baru di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) hari ini, Kamis (30/12/2021)," cuit Mustofa.
"Masih gresss, patung naga raksasa di pintu keluar Bandara. Kenapa bukan Patung Garuda atau Patung Pahlawan yang dipasang di sini? Ada temen di Yogyakarta tahu?," imbuhnya.
Unggahan tersebut tentu mengundang berbagai respons, bahkan oleh berbagai tokoh.
"Itu kan niatnya mau bilang: jogja sudah dipengaruhi Tiongkok," balas Fajar Nugros, sutradara film pendek dan penulis di Yogyakarta.
"Dasar pemalas! Baca buku sejarah Jogyakarta," komentar Gus Arifin, pemimpin Majlis Ta'lim keliling pada kutipan retweet.
Selain berbagai tokoh, publik juga berbondong-bong berkomentar pada cuitannya.
"Tofa sengaja ngepost gituan dengan kalimat aman, tapi sebenernya dia ngarahin para fansnya untuk berkesimpulan sendiri dengan bawa-bawa sentimen ras," komentar warganet.
Baca Juga: Perkosa Sepupu Sendiri Hingga Cuci Otak, Berikut 8 Fakta Baru di Persidangan Herry Wirawan
"Bisa ajah ente nyari bahan, seandainya patung onta yang ada disitu, enggak menjamin ente enggak nyinyir," imbuh warganet lain.
"Maaf jika salah. Dalam mitologi Jawa - Kraton Jogja. Naga sebgai simbol pengawalan dan penjagaan," tambah warganet lain.
"Tiba saatnya mereka berusaha menghancurkan seni budaya nusantara dengan memfitnah," timpal lainnya.
Filosofi Patung Naga
Patung naga tersebut dibuat oleh seniman dari Yogayakarta dibero nama Patung Naga Jalur Sutra.
Patung ini dibuat oleh Tri Suharyanto yang ingin menggambarkan kekuatan maritim Indonesia yang dulu mampu menjelajah dunia. Selain itu, patung naga ini sifatnya tematik jadi bisa diubah sesuai tema yang akan diusung di bandara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata