Suara.com - Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mengungkapkan bahwa banyak pelajar di Indonesia yang percaya bahwa Covid-19 adalah konspirasi.
Peneliti PPIM UIN Jakarta, Narila Mutia Nasir, membeberkan dalam survei mereka ditemukan bahwa 31,5 persen siswa percaya teori konspirasi yang menyebut bahwa rumah sakit meng-covid-kan pasien demi meraih keuntungan.
Kemudian 20,5 persen siswa percaya Covid-19 hanyalah flu biasa yang dinyatakan berbahaya oleh pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Serta, 20,5 persen siswa percaya bahwa Covid-19 adalah senjata biologi yang dibuat negara maju untuk melemahkan negara berkembang.
"Faktor penting yang mempengaruhi kepercayaan siswa kepada teori konspirasi adalah fatalisme dan deprivasi relatif," kata Narila, Rabu (5/1/2022).
"Mereka yang bersikap fatalis akan semakin cenderung percaya konspirasi, begitu juga dengan siswa yang memiliki deprivasi relatif tinggi itu juga percaya konspirasi, ini akan berpengaruh pada perilaku kesehatannya," jelasnya.
Selain itu, survei ini juga mengungkap faktor keagamaan berpengaruh pada kepatuhan siswa dalam menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi.
Sebanyak 12.9 persen siswa menyatakan bahwa vaksinasi bertentangan dengan ajaran agama.
Sebanyak 39 persen siswa percaya bahwa Pandemi Covid-19 adalah hukuman dari Tuhan.
Baca Juga: Mengenal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Jakarta
Sekitar 48 persen siswa memiliki sikap fatalis, atau percaya bahwa upaya manusia tidak banyak berarti karena segala sesuatu termasuk kesehatan sudah ditentukan oleh Tuhan.
Penelitian ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi pada 1 September – 7 Oktober 2021 kepada seluruh siswa aktif dengan berbagai latar belakang pada sekolah menengah di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Agama.
Jumlah siswa yang dijadikan responden ada sebanyak 3031 orang siswa, dengan tingkat respon (response rate) sebesar 86,35 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka