Suara.com - Nama mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Siti Fadilah Supari kembali menjadi sorotan warganet. Pernyataan Siti Fadilah yang menyebut kemunculan virus corona varian Omicron terlalu didramatisasi menuai polemik. Simak profil Siti Fadilah Supari selengkapnya.
Siti Fadilah juga mengungkapkan virus yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan tersebut terlalu dibesar-besarkan hingga membuat masyarakat takut akan kemunculan virus tersebut. Banyak orang bertanya-tanya siapa Siti Fadilah Supari, seperti apa profil Siti Fadilah Supari?
Berikut ini Suara.com merangkum profil Siti Fadilah Supari, sang eks Menteri Kesehatan yang kerap menuai kontroversi.
Profil Siti Fadilah Supari
Siti Fadilah Supari merupakan dosen dan ahli jantung yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang menjabat pada tahun 2010-2014. Sebelumnya, Siti Fadilah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI Kabinet Indonesia Bersatu di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wanita kelahiran Solo, 6 November 1949 itu menyelesaikan sekolahnya di SMAN 1 Surakarta dan melanjutkan jenjang sarjana di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1972.
Setelah itu, Siti Fadilah melanjutkan gelar masternya untuk penyakit jantung dan pembuluh darah di Universitas Indonesia pada tahun 1987. Pada tahun 1996, ia menerima gelar doktor di Universitas Gadjah Mada.
Tak hanya mengambil pendidikan dibangku universitas, Siti Fadilah juga mengambil berbagai kursus mulai dari Kardiologi Molekuler di Heart House Washington DC (1993), Epidemiologi Universitas Indonesia (1997), Preventive Cardiology di Gotenborg, Swedia (1998) dan sebagai peneliti di Bowman Grey Comparative Medicine (1998).
Karier Siti Fadilah Supari
Baca Juga: Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Didramatisasi, Seberapa Menular Sih Sebenarnya?
Sebelum menjadi pejabat negara, Siti Fadilah aktif sebagai dosen di jurusan Epidemiologi Universitas Indonesia. Ia juga mengajar di Departemen Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Fakultas Kedoktean Universitas Indonesia dan pengajar di Kardiologi Universitas Indonesia.
Siti Fadilah juga menjadi ahli jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama 25 tahun dan menjabat sebagai Kepala Unit Penelitian Yayasan Jantung Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Jadi Menteri
Pada 2004, Presiden SBY menunjuk Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan. Selama menjabat sebagai Menkes, Siti Fadilah menangani berbagai kasus terkait dunia kesehatan.
Selama menjadi Menkes, Siti Fadilah dikenal dalam kebijakannya yang mengakhiri pengiriman virus flu burung ke laboratorium WHO di tahun 2006 silam.
Kemudian Indonesia mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan WHO untuk memulai pengiriman virus dan melakukan sebuah rencana baru untuk pemberian vaksinasi di negara berkembang.
Berita Terkait
-
Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Didramatisasi, Seberapa Menular Sih Sebenarnya?
-
Balas Ucapan Siti Fadilah Sebut Omicron Didramatisir, Satgas Covid Ungkit Pidato Jokowi
-
Kemenkes Bantah Eks Menkes Siti Fadilah Soal Omicron Didramatisasi
-
Viral Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Didramatisasi, Begini Penjelasan WHO
-
Sebut Omicron Tak Berbahaya, Siti Fadilah: Didramatisasi Gitu Kayaknya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun