Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, angkat bicara menanggapi soal beredar video dengan narasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tutup usia. Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @angelyOkp pada Selasa (4/1/2022).
Hasto mengatakan, isu tersebut dianggap sebagai tindakan yang tak bermoral. Menurutnya, Megawati kekinian dalam kondisi sehat.
"Kalau ini kan berbagai isu-isu tidak bertanggungjawab tidak bermoral. Bu Mega dalam keadaan sehat," kata Hasto ditemui di Kantor Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).
Hasto menjelaskan, terkahir Megaawati masih berkomunikasi dengannya pada hari ini. Menurutnya Megawati masih bisa berkomunikasi melalui telepon selulernya untuk meminta Hasto ke kediamannya di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Menyikapi beredarnya isu tersebut, Hasto memastikan pihaknya bakal mengambil langkah tegas yakni melalui jalur hukum. Hal itu dilakukan mencegah kejadian serupa tak terulang.
"Sehingga isu-isu yang tidak bermoral tersebut tentu saja sikap dari partai karena ini telah menciptakan berbagai bentuk keresahan maka saya memutuskan sebagai sekjen agar bantuan hukum PDIP melaporkan kepada aparat penegak hukum agar hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi," tuturnya.
"Karena kita ini bangsa yang dikenal karena kebudayaan kita karena peradaban kita. Kita bukan bangsa yang mengobral fitnah, kita bangsa yang terus memperjuangkan nilai-nilai kebenaran kejujuran sebagai bagian nilai positif yang membentuk bangsa ini," sambungnya.
Kabar Mega Meninggal
Sebelumnya beredar video dengan narasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tutup usia.
Baca Juga: PDIP Ogah Buru-buru Putuskan Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Alasannya
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @angelyOkp pada Selasa (4/1/2022). Video yang telah viral di media sosial itu telah ditonton lebih dari satu juta kali sebelum dihapus.
Akun TikTok tersebut mengunggah beberapa foto Presiden Republik Indonesia Kelima itu dan memberikan narasi bahwa Megawati telah tutup usia.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
Narasi dalam video:
"Megawati Tutup Usia".
Narasi dalam keterangan unggahan:
Berita Terkait
-
Dinilai Cocok Jadi Pj Gubernur DKI, Ini Respons Kasetpres Heru Budi Hartono
-
Ditanya soal Pj Gubernur DKI Setelah Anies Lengser, PDIP Sebut Nama Kasetpres Heru
-
PDIP Ogah Buru-buru Putuskan Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Alasannya
-
Tak Gentar Lawan Habib Bahar dan Rizieq Shihab, Politisi PDIP: Kami Damai Kalian di Dalam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum