Suara.com - Penyelenggara Formula E, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan pembuatan Jakarta E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, bakal dilakukan mulai Februari 2022. Balapan sendiri rencananya akan dilaksanakan Juni 2022.
Manager Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pihaknya baru menutup pendaftaran perusahaan peserta tender untuk menggarap sirkuit pada Selasa (11/1/2022). Diperkirakan lelang akan berjalan selama satu bulan.
"Proses tender itu dari start sampai nanti pengumuman tender tuh sebulan," ujar Gunung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Setelah lelang, pengerjaan sirkuit akan langsung dimulai. Diperkirakan pembuatan lintasan untuk ajang balap mobil listrik itu memakan waktu tiga bulan.
"Jadi setelah diumumkan kita mulai jalan di Februari awal," jelasnya.
Dilihat dalam situs https://eproc.jakarta-propertindo.com/, tender sirkuit Formula E memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp50,15 miliar.
Gunung pun yakin dengan hanya waktu tiga bulan, pembuatan sirkuit Formula E bisa rampung dan hasilnya akan sesuai dengan standar balapan yang sudah diatur.
"Jadi semua harus ready sebelum 6 Juni," pungkasnya.
Nantinya, lintasan ajang balap mobil listrik ini memiliki total panjang 2,4 kilometer dengan lebar lintasan adalah 16 meter. Trek ini nantinya bakal mempunyai 18 tikungan, dan trek lurus sepanjang 600 meter.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Mulai Buka Pendaftaran Street Race Ancol Bagi Pembalap Liar
Keputusan penentuan lokasi ajang balap mobil listrik ini sudah disetujui oleh Formula E Operation (FEO), dan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Keduanya telah memeriksa langsung ke lokasi sejak bulan November lalu.
Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan pengerjaan sirkuit akan segera dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan rampung pada April 2022 mendatang. Lintasan akan dibuat sesuai dengan spesifikasi dari FEO dan FIA.
“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat," ujar Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12/2021).
"Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan pembuatan sirkuit tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semua pendanaan berasal dari sponsor yang berpartisipasi.
"Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pembangunan Sirkuit Formula E Dimulai Awal Februari 2022, Ditarget Rampung 3 Bulan
-
Pendaftaran Ditutup, Lelang Tender Penggarap Sirkuit Formula E Dimulai
-
Polda Metro Jaya Mulai Buka Pendaftaran Street Race Ancol Bagi Pembalap Liar
-
Best 5 Oto: Rapor Rolls-Royce 2021, Renault Austral Uji Trek, Lacak Motor Hilang
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Waketum Beberkan Bukti SE Pencopotan Gus Yahya Palsu: Surat Resmi PBNU Harus Penuhi 4 Unsur
-
Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bisa Bebas Kamis Besok Berkat Rehabilitasi Prabowo
-
Kejagung Ungkap Alasan Suryo Utomo Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Manipulasi Pajak
-
Sosok Kerry Adrianto Riza, Putra 'Raja Minyak' Bantah Korupsi Rp285 T: Ini Fitnah Keji!
-
Gus Tajul kepada Gus Yahya: Kalau Syuriah PBNU Salah, Tuntut Kami di Majelis Tahkim