Suara.com - Pembangunan hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru terus dijalankan pemerintah. Terkait itu, Wakil Presiden Maruf Amin berharap hunian dengan konsep smart village itu bisa digunakan sebelum lebaran 2022.
Itu disampaikan Maruf saat meninjau lokasi pembangunan hunian sementara atua huntara di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).
“Hunian sementara akan dibangun cepat dan diharapkan lebaran nanti sudah siap dihuni. Hunian sementara dilanjutkan hunian tetap tentu berikutnya,” kata Maruf.
Karena berkonsep smart village, Maruf menerangkan kalau pembangunan hunian sementara dan tetap akan dilengkapi dengan pusat kegiatan masyarakat. Pusat kegiatan masyarakat yang dimaksud itu nantinya akan tersedia pasar, sekolah, tempat olahraga hingga fasilitas kesehatan.
"Di tempat dengan beberapa tempat usaha, kandang sapi terpadu, dan disiapkan lahan pakan sapi. Ini terpadu yang disebut smart village yang kita jadikan model kalau terjadi relokasi. Supaya tidak kesulitan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq memaparkan untuk memenuhi target penyelesaian huntara dalam waktu dekat, proses pembangunannya juga akan dibantu oleh relawan dan lembaga swadaya masyarakat. Dengan demikian akselerasi pembangunan dapat dilaksanakan.
“Pembangunan huntara dalam waktu 1 sampai 1.5 bulan bisa terbangun secara keseluruhan dibantu relawan dan NGO (Non-Governmental Organisation) yang nanti membangun secara bersama, tidak satu per satu. Blok sudah dibagi. Blok A [akan dibangun oleh] NGO mana,” paparnya.
“Prioritaskan dulu yang punya Balita dan lansia dan secara beriringan huntara [serta] hunian tetap bisa langsung beriringan. Target kami hari raya (Idulfitri) sudah bertempat tinggal di sini dan jadi kehidupan baru,” lanjut Thoriq.
Menutup keterangan persnya, Maruf pun berpesan terkait aliran lahar lahar. Ia meminta agar segera dilakukan penataan dan normalisasi aliran Sungai Curah Kobokan. Dengan begitu lahar yang mengalir akan tetap berada pada jalurnya dan tidak melebar ke pemukiman warga.
Baca Juga: Motif HF Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Polisi Jerat Tersangka Pasal Berlapis Ujaran Kebencian
“Aliran sungai ini supaya ditata, dilakukan normalisasi, dan jangan sampai melebar ke berbagai pemukiman. Lahar tetap berada di jalur,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah