Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta seluruh Polres memfasilitasi anak muda yang biasa melakukan aksi liar. Sehingga, diharapkan lahir pembalap handal dan tidak ada lagi praktik balap liar yang mengganggu serta membahayakan pengguna jalan.
Hal ini sampaikan Fadil saat meresmikan ajang street race bagi pembalap liar di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022). Fadil menyebut kegiatan ini akan berkelanjutan dan dilakukan di beberapa wilayah lainnya.
"Nanti saya akan minta masing-masing Polres di masing-masing tempat untuk mencari dan fasilitasi adik-adik yang berbakat dalam dunia motor sport," kata Fadil.
Fadil menyebut beberapa Polres di wilayah penyangga Jakarta seperti Tangerang juga telah mendapat tempat untuk dijadikan ajang street race. Mantan Kapolda Jawa Timur itu menegaskan kegiatan ini bukan sebatas seremonial melainkan ikhtiar untuk membina dan melahirkan bibit baru pembalap berprestasi.
"Harapannya enggak ada lagi kata balap liar yang ada transformasi balap jalanan. Perlu digaris bawahi kegiatan yang kami laksanakan kali ini bukan seremonial tapi ikhtiar kami," katanya.
Curhatan Irjen Fadil
Fadil sempat mengungkap alasan dirinya ingin memfasilitasi ajang balapan street race bagi pembalap liar. Ternyata, itu semua dilatarbelakangi pengalaman dipusingkan oleh aksi balap liar yang marak terjadi sejak dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang di tahun 2000.
Fadil mengungkapkan itu di tengah-tengah diskusi bersama joki hingga pembalap liar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Menurutnya, sejak menjabat sebagai Kapolsek hingga saat ini fenomena balap liar masih banyak ditemukan.
"Saya kapolsek Tanah Abang tahun 2000. Jadi 21 tahun lalu setiap malam minggu Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda saya dipusingkan oleh balapan subuh mulai pukul 01.00 pagi sampai 05.00 pagi," beber Fadil.
Baca Juga: Amankan Balap Jalanan di Ancol, Polda Metro Kerahkan 500 Personel
Dari situ, kata Fadil, dia merenung dan banyak berdiskusi mencari jalan keluar untuk melakukan penertiban. Sebab, jika tidak segera diatasi fenomena balap liar yang berpotensi membahayakan pelaku dan juga pengguna jalan lainnya ini akan terus terjadi.
"Balap liar distigmakan berbahaya, selalu pelanggaran dan kerumunan, terlibat kecelakaan bahkan berujung ke perkelahian dan pertarungan. Lalu ada juga main pinggiran itu, itu bahaya. Apalagi bandarnya bandar burung, kalau menang kabur. Jadi ini jadi ajang judi," imbuhnya.
Fadil menjelaskan, para pembalap liar yang akan mengikuti ajang street race nantinya tak sekedar difasilitasi arena balap. Melainkan, akan diberi seragam hingga pelatihan dengan harapan dapat menciptakan pembalap berprestasi.
"Kalau kami bangun ekosistem maka transformasi dari pembalap jalanan yang sering dikonotasikan tadi yang saya sampaikan, bisa kita perbaiki. Akan ada program di sana gimana jadi pembalap benar," kata dia.
Pungut Biaya Rp 100 Ribu
Polda Metro Jaya memulai ajang street race bagi pembalap liar di Ancol, Jakarta Utara, pada har ini. Ada 350 peserta yang mengikuti ajang tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini