Suara.com - Polres Jakarta Timur memburu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan seorang pengendara mobil tewas.
Diketahui pengendara mobil tewas setelah dikeroyok oleh massa yang meneriaki dan menganggap ia seorang pencuri, lantaran membawa ngebut sebuah mobil.
"Baru kami lidik. Baru kami cari pelaku pengeroyokan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi dikonfimasi wartawan, Minggu (23/1/2022).
Ahsanul mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman mencari tahu alasan pengendara membawa mobil dengan kecepatan tinggi, yang menjadi awal massa melalukan pengejaran dan meneriaki maling.
"Orangnya meninggal kami enggak tahu kenapa, jadi masih didalami," kata Ahsanul.
Sebelumnya, video viral menggambarkan pengejaran terhadap sebuah mobil oleh warga karena diduga melakukan pencurian. Polisi lantas menegaskan bahwa pengejaran itu belakangan diketahui bukan kasus pencurian mobil.
Dalam video viral di media sosial juga tampak sejumlah warga yamg mengejar dengan kendaraan roda dua meneriaki pengendara dengan sebutan maling.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan sebab warga meneriakan maling lantaran pemgendara pada awalnya mengendari mobil dengan kecepatan tinggi
"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul, Minggu (23/1/2022).
Baca Juga: Nahas! Pengendara Mobil Ngebut Dikejar Warga Diteriaki Maling, Lelaki 80 Tahun Tewas Dikeroyok Massa
Ahsanul melanjutkan akibat dari penyebutan maling kepada pengendara menimbulkan massa yang ikut mengejar.
Pengejaraan itu bernasib tragis bagi HM (80) yang merupakan pengendara mobil. HM meninggal usai dikeroyok massa yang menganggap ia merupakan pelaku pencurian
"(Meninggal) di TKP karena dipukul massa karena dikira maling," ujar Ahsanul.
Dalam pengejaran seperti yang terlihat dalam video, satu mobil polisi juga turut ikut. Terkait keberadaan mobil itu, Ahsanul menjelaskan.
"Justru itu polisi mengikuti itu mobil Kelapa Gading, dia ikuti karena ada pernyataan maling-maling," ujarnya.
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, ternyata mobil yang dikendarai HM adalah miliknya sendiri.
Berita Terkait
-
Nahas! Pengendara Mobil Ngebut Dikejar Warga Diteriaki Maling, Lelaki 80 Tahun Tewas Dikeroyok Massa
-
Polisi Tangkap Tiga Buronan Pengeroyok Anggota TNI AD di Penjaringan
-
Pelajar SMPN 8 Gresik Dikeroyok Kakak Kelas hingga Babak Belur, Ortu Korban Lapor Polisi
-
Kronologi Artis FTV Dikeroyok di Klub Malam Bogor, Polresta Bogor Kota Dalami Kasus Tersebut
-
Tak Mau Lagi Jadi 'Sailormon', Artis FTV Darra Permata Ambil Hikmah jadi Korban Pengeroyokan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar