Sebagai aktivis, Eggi pernah menduduki sebagai Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), dan Ketua Majelis Syuro DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PMMI).
Meski sering mengkritisi isu-isu politik, namun karier Eggi Sudjana di perpolitikan tanah air tidak moncer. Eggi mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2013 namun hasilnya tidak memuaskan.
Tidak patah arang. Eggi Sudjana kembali maju di Pilgub Jabar tahun 2018 tapi tak lolos seleksi calon independen di KPUD. Ia juga pernah masuk ke partai PAN, PPP, hingga membentuk partai sendiri bernama Partai Pemersatu Bangsa (PPB).
Terbaru, kontroversi Eggi Sudjana yaitu memakai baret merah yang identik dengan satuan Kopassus. Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa lantas menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukanlah anggotanya.
"Saya (Danjen Kopassus) dalam hal ini sebagai Pembina Korps Baret Merah, menjelaskan keberadaan video saudara Eggi Sudjana yang diunggah di akun YouTubenya, saya tegaskan bahwa saudara Eggi Sudjana bukan Warga Korps Baret Merah dan yang bersangkutan tidak pernah ada kontribusi kepada satuan Kopassus," kata Mayjen Teguh di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).
Pihak dari Kopassus sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Ketua Umum FKKPBM Mayjen TNI (Purn) Heros Paduppai beserta pengurus untuk membahas tentang pernyataan Eggi.
Sebelumnya, Eggi juga membela Edy Mulyadi yang disebut-sebut menghina Kalimantan atas perkataan "tempat jin buang anak". Tapi menurut Eggi, ucapan Edy Mulyadi tersebut tidak bisa dipidanakan sebab itu hanyalah sebuah kata kiasan.
"Apa yang saudara Edy sampaikan itu sebenarnya terlindungi oleh pasal 28, kebebasan menyatakan pendapat, baik lisan maupun tulisan," ujar Eggi Sudjana dalam video yang diunggah dalam kanal Youtube tvOneNews, dikutip Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Eggi Sudjana Pakai Baret Merah, Danjen Kopassus Mayjen Teguh Muji Angkasa Beri Peringatan Keras
"Jadi secara hukum sebenarnya tidak ada masalah, dan yang kedua pasal 1 ayat 1 mengenai asas legalitas bahwa seseorang tidak dapat dipidana bila tidak ada hukum yang mengaturnya" tambahnya.
Eggi pun menegaskan bahwa ucapan Edy juga tidak dapat dihukum secara hukum adat karena tidak bertentangan dengan hukum yang ada.
Dengan penjelasan di atas sekarang kalian sudah tahu siapa Eggi Sudjana sebenarnya. Bagaimana kelanjutan kontroversi ini? Kita simak saja.
Tag
Berita Terkait
-
Eggi Sudjana Pakai Baret Merah, Danjen Kopassus Mayjen Teguh Muji Angkasa Beri Peringatan Keras
-
Dipanggil untuk Pemeriksaan Kasus Ujaran Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Mangkir Panggilan Polisi
-
Polri Layangkan Panggilan Kedua Ke Edy Mulyadi, Jika Mangkir Bakal Dijemput Paksa
-
Merasa Polri Tebang Pilih Soal Kasus Bahasa Sunda Arteria Dahlan, Kubu Edy Mulyadi: Apa Karena Partai Penguasa?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok
-
Tragis! Polisi Tewas di Tangan Pemabuk, Kronologi Ngeri Kasus Brigadir Abraham
-
Harta Karun Harvey Moeis-Sandra Dewi Siap Dilelang! Cek Daftar Rumah Mewah hingga Perhiasannya
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa