Suara.com - Polda Metro Jaya menggandeng aparat gabungan, yakni TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP mengendalikan mobilitas masyarakat saat malam hari.
Beberapa titik yang menjadi fokus ini dianggap berpotensi mengundang kerumunan saat akhir pekan untuk mencegah penularan Covid-19.
Melalui akun Twitter resminya @TMCPoldaMetro, Polda Metro Jaya menjelaskan pengawasan yang dilakukan.
Sejumlah titik yang menjadi fokus dalam pengendalian mobilitas atau crowd free night (CFN), diantaranya kawasan Bundaran Patung Kuda Monas, sekitar Jembatan Klender Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur, dan tempat hiburan di antaranya di Koja, Jakarta Utara.
Lanngkah ini dilakukan mengingat kasus temuan positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Jumat (28/1) jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.089 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 19.419 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Dari jumlah itu, sebanyak 18.341 orang dari jumlah kasus aktif atau 91, 2 persen merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes usap berbasis PCR pada hari Jumat (28/1) bertambah 4.558 orang sehingga total 895.706 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 4.134 di antaranya atau 90,7 persen juga merupakan transmisi lokal.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 11 Kg dari Aceh, Dimasukkan Dalam Ban
Dinas Kesehatan DKI juga mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.
Dari 2.525 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.373 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.152 lainnya adalah transmisi lokal. [Antara]
Berita Terkait
-
Balap Liar Sudah Dikemas Resmi, Polda Metro Jaya Siapkan Tiga Lokasi Balapan di Luar Jakarta
-
Alasan Polisi Tak Tilang Konvoi Mobil Mewah Bikin Konten di Jalan Tol Andara
-
Pembalap Liar Bisa Tancap Gas di Meikarta pada Februari 2022 Ini
-
Bikin Macet, Polisi Bubarkan Iring-iringan Mobil Mewah di Ruas Tol Andara
-
Netizen Geram Pengendara Mobil Sport Mewah Bikin Macet Tol Andara: Kaya tapi Nanggung Jadi Norak
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka