Di Amerika Serikat, jumlah pasien yang dirawat karena COVID-19 mulai menurun apalagi sejak kasus Omicron mencapai puncak.
Namun masih ada 150.000 pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh AS setiap harinya, lebih banyak dari periode mana pun selama pandemi.
Menurut temuan dr Jeremy, kondisi rumah sakit di beberapa wilayah AS lebih buruk dari yang lainnya, terutama yang tingkat vaksinasi warganya rendah.
Kekhawatiran tetap ada bahkan ketika tingkat vaksinasi di daerah tertentu sudah tinggi.
Menurutnya, yang sering terinfeksi adalah para ibu hamil yang tidak mau divaksinasi karena khawatir vaksin dapat membahayakan janin mereka.
"Ini masalah serius karena banyak ibu hamil yang terancam hidupnya saat terpapar virus corona," ujarnya.
"Ketika terinfeksi, ibu hamil terancam terkena penyakit kehamilan sampai kematian janin."
Merawat mereka yang tidak divaksinasi
Keharusan merawat warga yang tidak divaksinasi adalah pengalaman yang tragis dan mengenaskan bagi dr Morgan di Denver.
Salah satu yang membekas di kepalanya adalah ketika seorang pria berusia 50 tahun meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit dengan tingkat oksigen 30 persen.
Baca Juga: Konsultasi Telemedisin Pasien Omicron, Dokter Sarankan Untuk Dilakukan Setiap Hari
Walau demikian, dr Morgan mengatakan istri sang pasien yang tidak memahami keparahan COVID-19 terus menanyakan apakah mereka bisa segera pulang.
Menurutnya, mereka yang menolak vaksinasi masih percaya bahwa COVID bukan penyakit parah.
"Masih ada persepsi yang sangat salah tentang bagaimana orang-orang melihat COVID-19," katanya.
Kasus lainnya menyangkut seorang pria berusia 30 tahun yang menderita obesitas. Ia meminta divaksinasi setelah dirawat karena COVID-19 di rumah sakit.
"Saya bilang, 'Anda tidak perlu divaksinasi lagi karena sudah terpapar COVID,' dan dia bilang, 'Lalu apa yang harus saya lakukan?'"
Dokter Morgan mengatakan rumah sakit akan berusaha melakukan yang terbaik untuknya.
Berita Terkait
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Foto dengan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Terbuka di Masa Depan
-
Ayase Ueda Cetak Gol ke-14 di Eredivisie Musim Ini, Feyenoord Pecah Tren Buruk
-
Insiden Shin Tae-yong Tampar Pemain Viral di Sosial Media, Keluarga Tidak Terima
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda