Suara.com - Pengamat politik dari Voxpol Center Reseach & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 merupakan harga mati bagi partai Gerindra. Sedangkan untuk posisi calon wakil presidennya, Gerindra disebut lebih cair untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
"Gerindra yang penting Prabowo maju capres, ngak bisa di nego lagi, sudah harga mati," kata Pangi kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).
Menurutnya, pengusungan Prabowo sebagai capres 2024 bukan semata-mata agar bisa terpilih sebagai Presiden. Namun hal itu dilakukan untuk mengamankan elektabilitas Gerindra.
"Sudah harga mati bagi Gerindra dalam upaya menyelamatkan elektabilitas partai karena pemilihan serentak," ujarnya.
Lebih lanjut, Pangi menilai sosok pasangan Prabowo nantinya sebagai cawapres masih cair. Gerindra dianggap tak akan keberatan untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
"Namun untuk posisi wakil masih cair, dengan partai manapun tidak masalah bagi partai mereka," tuturnya.
Elektabilitas Prabowo
Untuk diketahui, Tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih cukup tinggi menurut hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS). Sebanyak 22,9 persen responden memilih nama Prabowo apabila Pilpres digelar hari ini.
Direktur Riset PWS Mohammad Tidzi AM mengatakan nama Prabowo juga mengungguli pada survei tingkat popularitas tokoh dan tingkat akseptabilitas.
Baca Juga: Reaksi Prabowo Soal Duet Pilpres 2024 Cak Imin, Begal Bantul Kalungkan Celurit ke Korban
Sebagai informasi, tingkat popularitas tokoh Prabowo mencapai 94,2 persen dan tingkat akseptabilitasnya sebesar 71,8 persen.
"Mengindikasikan bahwa tokoh yang tingkat popularitas dan tingkat akseptabilitas cukup siginifikan cenderung memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi," kata Tidzi dalam paparannya secara virtual, Jumat (4/2) kemarin.
Di bawah Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih oleh 19,9 persen responden. Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduduki posisi ketiga dengan perolehan 19,8 persen responden.
Untuk posisi keempat ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang dipilih oleh 8,7 responden dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebanyak 7,5 persen.
Tidzi mengungkapkan ada pemandangan baru dari hasil survei kali ini. Pasalnya banyak nama-nama baru yang masuk 10 besar.
Seperti misalnya Menteri BUMN Erick Thohir yang dipilih 2,7 persen responden, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 2,4 persen dan Gatot Nurmantyo 1,5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!