Suara.com - Partai NasDem tengah bersiap melakukan konsolidasi besar-besaran menjelang Pemilu 2024. Salah satu persiapan yang kini dilakukan, yakni mengubah struktur jabatan fraksi di DPR RI.
Anggota sekaligus pengurus DPP yang memiliki jabatan di DPR, ditarik untuk lebih fokus ke DPP Partai NasDem.
Contohnya, Waketum Ahmad Ali yang digeser dari jabatannya sebagai ketua fraksi dan diminta fokus memimpin konsolidasi nasional.
Ahmad Ali mengatakan, bakal ada lagi anggota lain yang juga akan digeser. Satu di antaranya yang disebut Ali, yakni Willy Aditya.
"Jadi nanti memang ada beberapa anggota fraksi dari Partai Nasdem yang hari memegang posisi di AKD akan ditarik ke DPP untuk fokus di partai. Salah satunya Kakak Willy Aditya, yang hari ini sebagai wakil ketua Baleg itu akan ditarik fokus mengurusi kepentingan internal partai."
Ali mengatakan, perubahan struktur juga bertujuan agar kerja-kerja di fraksi tidak terhambat, apabila dipegang satu orang yang juga fokus mengurus konsolidasi dan internal di DPP.
Terlebih lanjut Ali, NasDem memiliki target besar menjelang Pemilu 2024. Sehingga jalan menuju ke arah sana betul-betul harus dipersiapkan.
"Kami memiliki target cukup besar, kemudian butuh energi, butuh fokus, sehingga penugasan itu dibagi secara proposional," ujar Ali.
NasDem Rotasi Ketua Fraksi di DPR
Fraksi NasDem di DPR melakukan rotasi jabtan ketua fraksi, dari sebelumnya dijabat Ahmad M Ali kini dialihkan kepada Roberth Rouw. NasDem mengatakan, perubahan struktur itu merupakan hal biasa.
Ahmad Ali mengatakan, pergantian sturktur itu bukan terjadi secara mendadak, melainkan sudah direncanakan sebelumnya.
Salah satu alasan Ahmad Ali tidak lagi menjabat ketua fraksi ialah karena posisinya juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem. Jabatan di DPP itu membuat Ahmad Ali harus fokus untuk memimpin konsolidasi partai.
"Karena saya sedang dihukum oleh Ketum (Surya Paloh). Dihukum dalam tanda kutip, saya diberikan tugas yang lebih berat lagi untuk melakukan konsolidasi secara nasional. Karena tanggal 22 Februari ini Partai NasDem akan meresmikan kantor pusat di sana nanti aktivitas kepartaian akan semakin meningkat di lakukan di sana," tutur Ali di ruang Fraksi NasDem, Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Ali mengatakan, apabila ia tetap menjabat sebagai ketua fraksi namun juga harus melakukan konsolidasi selaku wakil ketua umum, imbasnya akan membuat pekerjaan di parlemen yang membutuhkan figur ketua fraksi bisa terhambat
"Nah pelaksanaan konsolidasi yang terus menerus kita lakukan membuat waktu saya sebagai ketua fraksi menjadi lebih berkurang. Sehingga banyak agenda-agenda yang seharusnya bisa ditangani langsung oleh ketua fraksi, tapi menjadi terhambat. Sehingga partai memandang penting perlu untuk segera mendinamisir kembali di internal fraksi Partai NasDem," kata Ali.
Berita Terkait
-
Geser Jabatan Ketua Fraksi NasDem, Ahmad Ali Kena "Hukuman' Surya Paloh: Saya Diberi Tugas Lebih Berat Lagi
-
3 Parpol yang Dekat dengan Anies Dipresiksi Tak Lolos ke Senayan, Musni Umar: Saya Tidak Percaya
-
Hasil Survei Nasdem Diprediksi Tidak Lolos Parlemen, Irma Chaniago Malah Pede Bisa Tembus Tiga Besar Pemilu 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak