Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan tidak ada aturan yang membatasi bahwa calon presiden atau calon wakil presiden harus berasal dari kader partai politik.
Penegasan itu menjawab pernyataan dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Dekokrat Jansen Sitindaon.
"Saya pikir keharusan soal itu tidak diatur," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Dalam Undang-Undang tentang Pemilu, kata Dasco, sudah dijelaskan bahwa warga negara Indonesia yang memang memenuhi syarat dan ketentuan bisa menjadi capres-cawapres.
"Tidak mengikat harus ada di dalam suatu partai politik. Sehingga saya pikir kalau dibatasi seperti itu harus diatur dalam UU Pemilu," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menilai bahwa seharusnya calon presiden dan calon wakil presiden itu wajib berasal dari kader partai.
Menurutnya, jika ada figur yang ingin maju di Pilpres harus menjadi anggota partai politik. Hal itu disampaikan Jansen dalam cuitannya di akun twitter pribadinya @jansen_jsp, Minggu (6/2/2022). Ia mengatakan, konstitusi bahkan sudah mengatur jika capres-cawapres maju di Pilpres harus diusung oleh partai politik.
"Harusnya semua calon Presiden dan Wakil Presiden itu wajib kader parpol. Dia harus jadi anggota partai politik. Masak mau main politik tapi alergi atau tidak mau jadi anggota partai politik, kan aneh. Apalagi konstitusi juga sudah mengatur capres/wapres itu hanya bisa diusung Parpol," cuit Jansen seperti dikutip Suara.com, Senin (7/2).
Jansen menuturkan, siapapun figur yang ingin maju di Pilpres kekinian diminta untuk tidak menjadi safety player. Menurutnya, figur itu harus masuk parppl atau mendirikan parpol sendiri.
Baca Juga: Gerindra Kota Surabaya Masih Percaya Diri Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
"Jadi bagi siapapun yang ingin mengejar jabatan publik dipilih (elected), ber-parpol lah! Jangan “safety player” terus. Silahkan masuk parpol yang sudah ada atau sekalian anda dirikan partai politik sendiri. Biar anda tahu jg berapa beratnya membangun partai di Indonesia yang maha luas ini," paparnya.
Jansen menegaskan, jika ingin main politik maka harus menjadi anggota partai politik. Menurutnya, jangan sampai alergi atau pun takut menjadi anggota partai politik.
"Sekali lagi sebagai penutup: “tidak ada logikanya mau main politik tapi alergi dan takut jd anggota partai politik. Ingin duduk dijabatan publik dipilih yang diusung parpol, tapi tak mau ber-parpol”. Aturan kita kedepan harus mengarah kesana. Kalau sekarang masih bisa silahkan saja. Salam," katanya.
Berita Terkait
-
Pada Pilgub Jateng 2024, Partai Gerindra akan Usung Kader Terbaik Menjadi Kepala Daerah
-
Panaskan Mesin Politik, Partai Gerindra Patok Target Rebut 10 Kursi DPRD Kulon Progo di Pemilu Legislatif 2024
-
Gerindra Kota Surabaya Masih Percaya Diri Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
-
Peringati HUT ke-14, Gerindra Minta Kader Pasang Baliho Bergambar Prabowo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
Terkini
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan