Suara.com - Cerita driver ojek online atau ojol yang mendapatkan pesanan lemari baru-baru ini menjadi viral. Driver ojol ini membagikan pesan dari pelanggannya yang dinilai tidak memiliki akhlak.
Hal ini dibagikan oleh akun Instagram @lambe_ojol. Akun ini membagikan tangkapan layar percakapan dengan customer yang dikirimkan oleh sang driver ojol.
"Bisa-bisanya minta talangin yang kayak gini," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Senin (7/2/2022).
Dalam tangkapan layar tersebut, pelanggan memesan layanan pengiriman melalui aplikasi ojol. Adapun sistem pengiriman barang yang dipilihnya itu menggunakan jasa driver ojol motor, bukan mobil.
Permasalahan terjadi karena pesanan sang pelanggan yang mustahil diangkut dengan motor. Pasalnya, pelanggan ini memesan lemari dan hiasan dinding.
Ukuran lemari yang sudah pasti besar tentu hanya bisa diangkut dengan kendaraan roda 4, bukan motor. Apalagi, masih ada tambahan pesanan hiasan dinding.
Aksi pelanggan tidak sampai di situ. Ia bahkan meminta driver ojol motor ini untuk membawa mobil sendiri. Bahkan, sang pelanggan juga meminta agar diutangi terlebih dahulu untuk membayar pesanan lemari dan hiasan dinding.
"Harus pakai mobil karena beli lemari dan talangin dulu Rp 250 ribu. Tolong talangin Rp 250 ribu dan bawa mobil ya," pesan pelanggan dalam aplikasi.
Adapun total yang harus dibayarkan pelanggan untuk membeli lemari beserta ongkos kirim adalah Rp 250 ribu.
Membaca pesan itu, sang driver ojol langsung menuliskan pesan ke pelanggan. Sang driver menjelaskan jika layanannya hanya menggunakan motor, bukan mobil.
"Halo kami hanya pakai motor, gak pakai mobil," jelas driver ojol.
Pesan itu langsung dibalas pelanggan. Sang pelanggan tetap ngeyel dan meminta agar driver ojol itu membawa mobil sendiri agar bisa mengangkut pesanannya.
"Bawa mobil ya dan tolong talangin Rp 250 ribu," balas pelanggan.
Sang driver lantas mengatakan dengan sopan jika pelanggannya salah melakukan pesanan.
"Mbaknya salah order," jawab driver ojol.
Berita Terkait
-
Viral 2 Cewek Enak-enak Makan Corndog Malah Dapat Isian Tak Terduga, Publik Ngakak Berat: Varian Baru!
-
Viral Cowok Lagi Menguap, Binatang Peliharaannya 'Polos' Nyosor Masuk Mulut
-
Sekap Penjaga Cuci Steam, Monitor CCTV Digondol Maling di Bogor
-
Viral Curhat Kocak Driver Ojol, Mengeluh Kepala Jadi Miring Gegara Kena Kaca Helm Penumpang Sepanjang Jalan
-
Petani Tantang Najwa Shihab: Berani Tidak Buat Diskusi Harga Pupuk Mencekik Petani Menjerit
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini