Suara.com - Apa itu batu andesit? Jenis batu ini memang sudah umum digunakan masyarakat. Namun belakangan menjadi perbincangan publik akibat konflik yang terjadi di desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah lantaran sejumlah warga menolak adanya proyek pembangunan Bendungan Bener di kawasan tersebut.
Pembangunan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Untuk membangun bendungan Bener ini diperlukan stok batu andesit yang cukup banyak. Mengapa demikian? Untuk tahu fungsi dan manfaat batuan tersebut, silahkan simak penjelasan apa itu batu andesit berikut ini.
Perlu diketahui, pemerintah berencana mengambil batu andesit yang ada di Desa Wadas untuk bahan pembangunan bendungan. Rencananya lahan seluas 145 hektar milik warga akan direlokasi menjadi tempat penambangan batu andesit di desa Wadas.
Saat ini sebanyak 23 warga telah diamankan kepolisian akibat menolak lahannya diserahkan untuk penambangan batu andesit. Warga tersebut dianggap memprovokasi sehingga suasana menjadi tidak kondusif hingga berujung kericuhan dengan aparat.
Terlepas dari konflik dan kericuhan yang terjadi di Desa Wadas, anda juga perlu tahu apa itu batu andesit. Pasalnya, batuan ini disebut-sebut sebagai harta karun Desa Wadas yang tengah diperebutkan.
Apa Itu Batu Andesit?
Batu andesit adalah jenis batu vulkanik karena terbentuk dari lelehan lava. Batu Andesit biasa ditemukan di area gunung berapi.
Dinamakan andesit karena batu ini pertama kali ditemukan di Pegunungan Andes, Amerika Selatan yang merupakan peralihan antara basal dan dasit. Kini batu andesit bisa ditemukan di beberapa daerah yang memiliki gunung berapi seperti Indonesia.
Batuan ini memiliki tekstur yang cenderung halus dibandingkan dengan jenis batu lain. Warnanya abu-abu kehijauan namun ada juga yang berwarna jingga dan merah.
Batu andesit terbentuk melalui proses saat terjadinya erupsi gunung berapi. Ketika lava vulkanik atau lahar panas mengalir dipermukaan tanah kemudian terkena udara hingga akhirnya berubah menjadi batu.
Tekstur batu andesit sendiri mengandung mineral dengan butiran kristal halus berukuran kecil di dalamnya. Kandungan yang ada pada batu akibat cepatnya proses dalam membentuk batu dari lava yang mengalir di permukaan bumi. Namun kandungan mineral dalam batuan ini sangatlah kecil sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Masyarakat sudah memanfaatkan batu vulkanik ini sejak zaman dahulu kala. Jauh sebelum adanya konflik yang terjadi di desa Wadas seperti saat ini. Pada zaman dahulu batu andesit digunakan untuk bahan bangunan dengan struktur besar. Hal ini bisa terlihat dari situs peninggalan bersejarah seperti candi, arca, piramida dan lain sebagainya.
Hingga kini masyarakat masih memanfaatkanya, bahkan keberadaannya mudah untuk dijumpai. Saat ini masyarakat memanfaatkan batu andesit bisa untuk menghiasi dinding rumah, untuk lantai rumah, pembuatan cobek atau lumpang, hiasan dinding, pembuatan nisan dan lain sebagainya. Tampilan batu ini terbilang cukup menarik sehingga banyak dimimati oleh orang.
Tag
Berita Terkait
-
Sebut Banyak Pihak Terlibat dalam Polemik Desa Wadas, Waketum MUI: Penanganannya Harus Super Hati-Hati
-
Komnas HAM Minta Jangan Gunakan Pendekatan Keamanan untuk Selesaikan Polemik di Desa Wadas
-
Dukungan Datang dari Banyumas, Seratusan Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Serukan #WadasMelawan
-
INFOGRAFIS: Kronologi Konflik Wadas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid