Suara.com - Bukit Samboja mendadak dikenal banyak orang, lantaran terkuaknya acara meditasi di pantai Payangan di sisi selatan Bukit Samboja, Dusun Watu Ulo, Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. Dalam insiden tersebut sebanyak 11 orang meninggal dunia. Simak berikut kumpulan fakta Bukit Samboja yang menelan banyak koban jiwa.
Sebagai tambahan informasi, Bukit Samboja adalah salah satu tempat wisata yang berlokasi di kota Jember, Jawa Timur. Bukit ini termasuk salah satu bukit yang terdapat di area pantai Payangan, tepatnya di bagian selatan kota Jember dan bersebelahan dengan pantai Watu Ulo. Yuk, simak fakta Bukit Samboja yang telah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini:
Ritual di Bukit Samboja yang Memakan Korban
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (13/2/2022) di Bukit Samboja itu menelan 11 korban jiwa. Korban diketahui terseret ombak saat menggelar ritual khusus di kawasan pantai sekitar pukul 00.25 WIB. Ada 23 orang yang mengikuti ritual tersebut, yang merupakan rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Terbaru, motif para korban mengikuti ritual tersebut akhirnya terungkap. Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengatakan, bahwa ritual tersebut dijalankan dengan berbagai tujuan. Di antaranya adalah untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha hingga untuk mendapatkan pekerjaan.
Para peserta ritual awalnya menjalankan ritual di pinggir pantai dengan membaca doa-doa. Setelah itu, para korban mulai beranjak ke laut, diawali dengan tabur bunga, lalu membentuk dua barisan dan saling bergandengan tangan. Pada saat melakukan ritual tersebut, ombak besar tiba-tiba menghantam mereka.
Kesaksian Juru Kunci
Kapolsek Ambulu, AKP Maruf mengatakan, bahwa dari keterangan saksi yang telah diperiksa lebih dulu, ada 20 orang anggota yang turun di tepi pantai. Ke-20 orang tersebut berdiri dengan siku saling digandengkan, sedangkan yang empat menunggu di atas. Keempat orang itu adalah seorang sopir yang memang tidak ikut ritual, dan tiga orang petinggi kelompok yang berada di kawasan pasir yang lebih atas.
Pada saat itu, Juru Kunci Makam Bukit Samboja yaitu Saladin sudah mengingatkan supaya rombongan tidak turun ke dekat laut karena ombak sedang tinggi. Selain menjaga makam Bukit Samboja, selama ini Saladin juga mendapatkan kepercayaan untuk menjaga Pantai Payangan. Tak heran, jika setiap ada orang yang melakukan ritual atau meditasi selalu meminta izin kepadanya.
Baca Juga: Geger Ritual Maut Kelompok Tunggal Jati Nusantara Di Pantai Payangan Tewaskan 11 Orang
Saladin sempat tidur, dan kemudian mendengar suara kegaduhan dari arah pantai. Saladin bergegas lari ke pantai sambil membawa pelampung, dan langsung terjun ke laut membantu menyelamatkan para korban yang terseret arus.
Ada Korban Polisi
Aksi cepat Saladin menyelamatkan para korban berhasil membawa lima orang ke daratan. Dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih hidup. Jumlah total korban meninggal dunia yang terseret ombak Pantai Payangan saat melakukan ritual adalah sebanyak 11 orang. Satu di antaranya adalah anggota polisi asal Kabupaten Bondowoso.
Anggota polisi bernama Bripda Febriyan Duwi itu ikut dalam ritual tersebut. Kepergian Febriyan Duwi meninggalkan istri yang baru dinikahinya setahun yang lalu dan keluarga besarnya.
Itulah ulasan mengenai fakta Bukit Samboja yang mnelan korban jiwa.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Geger Ritual Maut Kelompok Tunggal Jati Nusantara Di Pantai Payangan Tewaskan 11 Orang
-
Polisi Usut Ritual di Pantai Payangan Jember yang Menewaskan 11 Orang
-
Pasutri Jember Tewas Akibat Insiden Ritual Pantai Payangan, Lima Anak Jadi Yatim Piatu
-
Belasan Orang Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan Jember, Korban Tersapu Gelombang Tinggi
-
Petaka Ritual di Pantai Selatan Jember, Satu Korban Tewas Ternyata Anggota Polri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik