Suara.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut Partai Gerindra sebagai partai yang menganut paham demokrasi minimalis.
Hal tersebut diungkapkan lantaran Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Prabowo dicalonkan melangkah ke Pilpres 2024 untuk keempat kalinya.
Ray Rangkuti mengatakan, hal tersebut tidak ada larangan. Namun, ia menilai demokrasi seolah menjadi seperti minimalis.
"Demokrasi semata-mata didasarkan pada seperangkat aturan. Bukan pada kepatutan, etika atau moral," kata Ray, dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, selama tidak ada aturan tertulis maka hal tersebut boleh saja dilakukan.
"Selama tidak ada aturan tertulis yang mencegah politisi melakukan ini atau itu, maka dengan sendirinya dibolehkan. Saya menyebut sikap ini sebagai penganut demokrasi minimalis," jelasnya.
Kemudian, Ray mengatakan, Gerindra menjadi salah satu contoh partai yang menganut paham demokrasi minimalis.
"Nah, pencalonan Prabowo oleh Gerindra untuk yang keempat kalinya itu sebagai salah satu contoh dari demokrasi minimalis," ungkapnya.
Ray menyebut keputusan Gerindra tersebut memiliki dasarnya.
"Kenyataannya popularitas dan elektabilitas Pak Prabowo masih tetap salah satu tertinggi dari sekian banyak kader Gerindra," bebernya.
Ia juga menilai Prabowo merupakan salah satu calon presiden yang paling populer.
"Pak Prabowo juga merupakan salah satu calon presiden yang paling populer dengan elektabilitas yang terjaga di antara nomor 1 atau 3," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pengamat Bongkar Rencana PDIP untuk Pilpres 2024, Ganjar dan Anies Disebut
-
Gerindra Yakin Usung Prabowo jadi Capres, Ketum PA 212: Cukup Menjadi Negarawan Saja
-
Megawati Disebut Tak Restui Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024: Ogah Kader PDI P Jadi Cawapres
-
Jika Ingin Maju di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Anies Baswedan Harus Punya Tiga Modal Ini
-
PDI Perjuangan Diprediksi Kalah di Pilpres 2024 Jika Paksakan Duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal