Suara.com - Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya sempat menyebut wayang tak sesuai dengan ajaran Islam dan harus dimusnahkan. Hal ini langsung menjadi kontroversi di Tanah Air. Sebenarnya, bagaimana sejarah wayang di Indonesia?
Menyadur dari berbagai sumber, catatan awal tentang sejarah wayang di Indonesia berasal dari Prasasti Balitung pada Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang.
Seni pertunjukan wayang sangat erat kaitannya dengan budaya dan agama di Indonesia. Tak hanya Islam, Hindu dan bahkan Katolik juga menggunakan wayang sebagai media penyebaran agama yang populer pada zamannya.
Mulanya, wayang digunakan sebagai media penyebaran agama Hindu dengan kisah Ramayana dan Mahabharata. Pertunjukannya mengalami berbagai penyesuaian yang mengikuti latar belakang budaya Indonesia.
Ketika Islam mulai masuk ke Indonesia, pertunjukan wayang mengalami sedikit pergeseran karena tidak menampilkan Tuhan atau Dewa dalam wujud manusia.
Lalu munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, di mana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja. Wayang jenis ini sekarang kita kenal sebagai wayang kulit.
Sementara itu, penyebaran agama Katolik dengan wayang dimulai ketika misionaris Katolik, Bruder Timotheus L. Wignyosubroto mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber ceritanya berasal dari Alkitab.
Kembali pada sejarah wayang yang disebut haram oleh Ustaz Khalid Basalamah, di Indonesia ada sebuah wayang yang diciptakan untuk dakwah bernama wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.
Wayang Sadat ini mengadopsi Wali Songo dan dipentaskan pertama kali tahun 1985 oleh seniman bernama Suryadi dengan lakon Ki Ageng Pengging yang memuat ajaran tauhid dalam bentuk tersirat seperti janturan, dialog, syair gerongan dan cakepan sulukan.
Baca Juga: Heboh Soal Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah Minta Maaf: Saya Ajak Jadikan Islam Sebagai Tradisi
Kata Sadat dari wayang ini berasal dari kalimat “syahadat” yang merupakan rukun islam pertama yaitu meyakini sepenuh hati bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan Muhammad adalah Rasulullah.
Selain bersumber dari karya sastra kuno berupa babad dan serat, sebagai wayang dakwah Islam, Suryadi juga menguatkan citra wayang sadat dengan menciptakan tokoh yang mengadopsi Wali Songo yaitu Sunan Bonang, Sunan Ampel, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga.
Seniman ini juga melepaskan lakon-lakon yang erat dengan epos Hindu-Buda dengan memasukkan tokoh dari zaman Kerajaan Islam Demak yaitu Raden Patah, Ki Ageng Pengging dan Joko Tingkir.
Kekinian, Ustaz Khalid Basalamah telah memberikan klarifikasi atas viral ceramahnya tentang wayang tersebut. Ia pun sudah menyampaikan permintaan maaf.
Itulah sejarah wayang di Indonesia yang disebut tak sesuai dengan ajaran Islam dan harus dimusnahkan Ustaz Khalid Basalamah.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
-
PDI Perjuangan Kritik Pernyataan Khalid Basalamah Soal Wayang Haram: Sangat Tidak Pancasila
-
Heboh Soal Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah Minta Maaf: Saya Ajak Jadikan Islam Sebagai Tradisi
-
Klarifikasi soal Wayang, Ustaz Khalid Basalamah Sampaikan Permohonan Maaf
-
Geger Ceramah Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah Kini Ungkap Fakta Mengejutkan hingga Sebut Videonya Dipotong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK