Suara.com - Baru-baru ini media sosial sedang diramaikan dengan video detik-detik jelang persekusi seorang jemaah kajian. Jemaah tersebut nyaris dikeroyok oleh pendukung seorang ustaz lantaran menyampaikan protes atas isi kajian yang sedang mereka dengarkan.
Dikutip dari akun Twitter @MurtadhaOne1, terlihat seorang jemaah yang berdiri untuk menyampaikan pertanyaannya. Dengan lembut jemaah itu lantas menyampaikan komplain terhadap isi ceramah yang baru didengarnya.
"Kita di sini semua, saya katakan (ada) banyak kepala. Otomatis pola pikirnya juga berbeda," kata peserta ceramah tersebut, seperti dikutip Suara.com pada Senin (21/2/2022).
Secara spesifik dalam protesnya, jemaah berpeci hitam itu menilai tidak seharusnya ustaz menyampaikan ceramah yang sampai menjelek-jelekkan kepala negara. Namun belum sampai ia selesai menyampaikan kritik, jemaah itu sudah dipersekusi oleh peserta ceramah yang lainnya.
"Oleh karena itu, kalau menurut saya, Pak Ustaz, ketika kita menyampaikan dakwah, tak perlu kita menjelek-jelekkan apalagi itu kepala negara," tuturnya menyarankan.
Ia lantas mengaitkan protesnya dengan isi ceramah sang ustaz sebelumnya. Sebab sang ustaz sempat menyebut kepala negara selayaknya kepala keluarga. Sehingga bila kini ceramahnya malah berujung menjelek-jelekkan kepala negara, menurut jemaah tersebut sama seperti menjelek-jelekkan ayah sendiri.
"Saya kalau tidak salah tadi, ada Ustaz mengatakan yang namanya kepala keluarga kita kaitkan dengan kepala negara," ungkapnya. "Kalau kita hari ini menjelek-jelekkan kepala negara sendiri, kita semua berpikir kalau ada orang yang mau menjelek-jelekkan ayahnya itu bagaimana?"
Tiba-tiba saja seorang jemaah dengan atasan putih yang duduk tepat di depannya langsung berdiri. Ia berusaha merebut mikrofon yang dipegang jemaah yang protes tersebut, sedangkan terdengar pula takbir dari para peserta ceramah yang lain.
"Allahuakbar! Allahuakbar!"
Jemaah yang hampir dikeroyok ini segera ditarik mundur agar menjauh dari kerumunan pendukung ustaz yang termakan emosi. Hingga terdengar permintaan agar para peserta ceramah kembali duduk tenang di tempat masing-masing.
Video itu tentu langsung diramaikan dengan banyak komentar warganet. Mereka menyayangkan penggunaan takbir untuk mempersekusi seorang saudara seiman yang hanya berniat menyampaikan kritik untuk penceramah.
"Sungguh ironis, menyebut nama kebesaran Tuhan tapi sambil mendzolimi yang lain. Sungguh, merekalah yang sesat atas pikiran mereka," tulis seorang warganet.
"Nyalinya itu lho, top tenan," puji warganet lain kepada jemaah yang berani mengkritik tersebut.
"Mereka menistakan ucapan Takbir," kritik warganet.
"Beda pendapat saja sudah beringas seperti itu apalagi kepada yang berbeda agama/keyakinan... Intoleran, Radikalis...." komentar warganet.
Berita Terkait
-
Viral Curhatan Guru Les Cuma Patok Tarif 2.000 ke Anak Tetangga, Saat Ditagih, Bayarannya Malah Bikin Sakit Hati
-
Viral Video Gus Miftah "Hajar" Khalid Basalamah Lewat Pertunjukan Wayang
-
Lucinta Luna Dirangkul Ustaz Syam hingga Minta Diajari Mengaji, Warganet Malah Bilang Begini
-
Waduh! Jurnalis iNews TV Dikeroyok Geng Motor Di Depok, Polisi Buru Pelaku
-
Definisi yang Salah Lebih Galak! Viral Pria Malah Mengamuk saat Ditegur Gegara Salah Kiblat Salat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak