Suara.com - Polisi menetapkan emak-emak berinisial DA (39) sebagai tersangka tunggal dalam kasus penipuan berkedok paket minyak goreng dan mie instan murah di Koja, Jakarta Utara. Terungkap motif DA melakukan kejahatan ini untuk menutupi utang alias gali lubang tutup lubang terhadap para korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo menyebut DA terlilit utang karena ulahnya sendiri menjual minyak goreng dan mie instan dengan harga murah. Padahal, dia membelinya dengan harga normal.
"Dia beli dengan harga bisa sampe Rp200-230 ribu, jualnya per karton Rp150 ribu. Nah dimana untungnya? Akhirnya gali lubang tutup lubang," kata Wibowo kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
Dalam perkara ini, kata Wibowo, DA melakukan kejahatannya seorang diri. Dia memastikan tak ada pihak lain yang terlibat
"Kita sudah telusuri nggak ada. Pelaku tunggal, dia murni nipu," beber Wibowo.
Modus Harga Murah
Emak-emak di Koja, Jakarta Utara sebelumnya diberitakan menjadi korban penipuan berkedok paket minyak goreng dan mie instan murah. Total kerugian dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp1,6 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan ketika itu menyebut kasus ini terungkap atas adanya laporan dari salah satu korban berinisial EN (39). Korban dalam kasus ini merugi Rp135 juta.
"Korban telah menyerahkan uang sebanyak enam kali secara bertahap dengan total Rp135.845.000 untuk pembelian 987 karton minyak goreng dan 30 dus indomie goreng," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Zulpan menyebut pelaku dalam kasus ini berinisial DA. Dia menggunakan modus menawarkan harga minyak goreng dan mie instan di bawah harga normal.
"Harganya Rp135 ribu per 12 liter (karton) serta mie instan denggan harga Rp80 ribu per dus," tutur Zulpan.
Padahal, kata Zulpan, harga minyak goreng per karton umumnya berkisar Rp230 ribu. Sedangkan mie instan berkisar Rp100 ribu per dus.
"Namun setelah tanggal tempo yang dijanjikan barang tidak turun," beber Zulpan.
Selain EN, Zulpan menyebut ada beberapa korban lain dalam kasus ini. Rata-rata dari mereka merugi ratusan juta rupiah dengan total kerugian ditaksir mencapai miliaran.
"Sementara masih ada korban lain yang belum terdata," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cara agar Tidak Tertipu Minyak Goreng Palsu, Perhatikan Hal 3 Ini
-
Hati-hati Penipuan Minyak Goreng Murah yang Dijual Online
-
Bappebti Ingatkan Artis Harus Pahami Aturan Sebelum Promosi Investasi Binomo Cs; 'Bisa Kena Pasal Penipuan'
-
Berani Timbun Minyak Goreng, Siap Dipenjara 5 Tahun dan Denda Hingga Rp50 Miliar
-
Emak-emak di Koja Kena Tipu Paket Minyak Goreng dan Mie Istan Murah, Total Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!