"Adapun motif yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat konperensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu.
Untuk menghabisi nyawa korban, LM membayar MYL dan DR. Kata Zulpan sebelum melakukan pembunuhan, keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu, sebagai uang muka.
“Masing-masing 1 juta. Baru Rp 500 (mereka terima) DP-nya lah seperti itu,” kata Zulpan.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Umi (54), yang merupakan ibu dari HN mengatakan, sebelum tewas korban datang ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Diakuinya korban memang sering berkunjung ke rumahnya, usai bekerja di restoran kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Pada saat itu, korban bersama HN serta rekannya yang lain nongkrong hingga hingga Kamis (11/2) subuh dini hari di balai depan rumah Umi. Sekitar pukul 03.30 WIB, korban pamit pulang duluan.
"Dia pulang duluan. Pas dia balik, sudah pada masuk duluan (tongkrongan bubar)," kata Umi saat ditemui wartawan di lokasi.
Hingga sekitar pukul 05.10 WIB, keponakan Umi, berisial T hendak ke pasar. T kaget, di jalan setapak di antara kuburan, dia melihat ada jasad dalam keadaan terlentang.
"Dia ketakutan sampai gemetar, dikuburan ada mayat," ujar Umi.
Untuk diketahui jarak balai tempat korban nongkrong dengan penemuan jenazahnya hanya berjarak sekitar 80 meter.
T yang sebelumnya hendak ke pasar, putar balik ke rumahnya. Dia memberitahu jasad yang dilihatnya. Mendengar itu HN lantas bertanya pakaian yang digunakan jasad tersebut.
"Sama anak saya ditanya, pakai bajunya apa? warna hitam," ujar Umi.
Mendengar itu, HN sudah menduga jika jasad tersebut adalah rekannya Abun. Hingga akhirnya HN bersama Umi dan T, mendatangi lokasi penemuan jenazah korban.
"Terus saya anterin ke sana, pas diliat, 'iya Mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong," ujar Umi.
Berita Terkait
-
Dicekik hingga Ditusuk, 20 Adegan Sadis Cewek LGBT dan Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ficky di Kuburan
-
Pembunuh 'Sinchan' Juragan Galon Surabaya Sempat Nangis Minta Maaf ke Ibunya, Ini Sosok Pelakunya
-
Selama 2022 Sudah Enam Jurnalis Tewas, Diduga Dibunuh Kartel Narkoba dan Koruptor
-
Jurnalis Meksiko Ditemukan Tewas Terbungkus Sprei, Kartel Narkoba dan Koruptor Diduga Terlibat
-
Ulasan Novel One Of Us Is Lying: Mencari Seorang Pembunuh di Antara Mereka
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?
-
Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Bentuk TGPF Independen, Soroti Dugaan Keterlibatan Militer
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
-
Skandal Korupsi Haji, KPK Bongkar Proses Pencairan Dana Jemaah 2024