Suara.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Ficky Firlana alias Abun di Pemakaman Chober, Ulujami, Pesanggrahan, Kamis (24/2/2022). Dalam rekonstruksi ini, tiga orang tersangka yakni, LM (38), MYL, dan DR dihadirkan, beserta tiga orang saksi, termasuk kekasih korban berinisial HN (28).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, dalam rekonstruksi ada 20 adegan yang diperagakan para tersangka.
"Hari ini kami melakukan rangka kegiatan itu ada 20 adegan, dari pada saat dia (para tersangka) mendatangi TKP, melakukan eksekusi sampai meninggal lokasi," kata Ridwan kepada wartawan di lokasi.
Dalam rekonstruksi, sebelum mengesekusi, ketiga pelaku menunggu korban kurang lebih dua jam. LM menunggu di sisi yang berbeda dengan MYL dan DR.
Setelah korban melintas menaiki sepeda motor, LM menelepon kedua pelaku dengan berkata, 'Itu orangnya, Oke.' LM pun langsung pergi menuju mobilnya.
Memastikan targetnya, tersangka DR langsung mencekik korban saat masih di atas sepeda motor.
Korban terjatuh dan tergeletak di atas tanah, namun DR tetap mencekik leher korban.
Sementara, MYL bertugas mengeluarkan gunting yang sudah disiapkan LM sebelumnya.
Dia langsung menusukkan ke bagian perut korban. Pada saat itu DR masih tetap dalam posisinya mencekik korban.
Setelahnya, MYL membenarkan posisi motor korban yang terjatuh. Sedangkan DR masih tetap mencekik, untuk memastikan korban tak bernyawa dan tak bergerak.
Tersangka DR kemudian mengambil tas korban beserta helm. Lalu keduanya menaiki motor korban. Namun, MYL turun kembali untuk mengambil telepon genggam korban. Setelah itu, keduanya kabur.
Wanita LGBT Bayar Pembunuh Bayaran
Seperti diketahui, LM tega membunuh Ficky, karena terbakar api cemburu cinta sesama jenis. Sebab HN (28), perempuan yang disukainya menjalin hubungan asmara Ficky. Korban dibunuh usai pulang dari rumah HN, Kamis (10/2/2022) lalu.
"Adapun motif yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat konperensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu.
Untuk menghabisi nyawa korban, LM membayar MYL dan DR. Kata Zulpan sebelum melakukan pembunuhan, keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu, sebagai uang muka.
Berita Terkait
-
Kronologi Pembunuhan Chef Ficky Firlana di TPU Ulujami yang Bermotif Cinta Sesama Jenis
-
Wanita LGBT Sewa Pembunuh Bayaran karena Cemburu, LM Sejak Januari 2 Kali Rancang Pembunuhan Ficky Tapi Gagal
-
Sewa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Chef Ficky Firlana di TPU Ulujami, LM Juragan Kontrakan
-
Terima Uang DP Rp 500 Ribu Bunuh Ficky di Kuburan Pesanggrahan, Begini Peran 2 Pembunuh Bayar Suruhan Wanita LGBT
-
Misteri Pembunuhan Ficky Firlana di TPU Ulujami Terungkap, Pelaku Utama Penyuka Sesama Jenis
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun