Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk aktif berkontribusi dalam membangun negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda 'Pembukaan Beasiswa LPDP 2022' secara daring.
“Anda semuanya yang mendapatkan beasiswa dari LPDP adalah orang-orang pilihan yang mendapatkan privilege dan fasilitas dari negara. Ini berarti negara berinvestasi kepada Anda. Ini tidak sekedar kita membagi-bagi beasiswa, tapi ini adalah upaya negara dan bangsa Indonesia menginvestasikan kepada Anda semuanya,” ujarnya pada Jumat (25/2/2022).
Menkeu kemudian berpesan agar setiap penerima beasiswa LPDP yang telah menyelesaikan studi dapat kembali dan berkontribusi bagi Indonesia.
Dana pendidikan yang dikelola LPDP berasal dari APBN, uang yang dikumpulkan dari perekonomian Indonesia untuk memajukan bangsa Indonesia.
“Jadi kalau Anda sudah difasilitasi oleh negara, Anda harus mengembalikan, berterima kasih kepada negara Republik Indonesia. Ini adalah uang rakyat, maka rakyat akan meminta kembali Anda membayar dalam bentuk bakti Anda,” kata Menkeu.
Para penerima beasiswa LPDP, kata Menkeu, menjadi contoh dan memberikan optimisme bahwa Indonesia ke depan akan lebih baik karena akan diurus oleh orang-orang yang telah mendapatkan kesempatan, fasilitas, dan pendidikan terbaik dari negara.
“Mereka sekolah di universitas terbaik dunia sehingga mereka memiliki kemampuan dan juga kesempatan belajar dari orang-orang terbaik universitas perguruan tinggi di dunia yang terbaik untuk menjadi bekal Anda. Tidak menjadi bekal untuk memperkaya diri sendiri, tapi untuk berbakti dan memberikan bagi Indonesia kembali,” ujarnya.
Baca Juga: Dibuka 25 Februari 2022, Ini Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP S2
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional