Suara.com - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut menanggapi soal ketua partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin yang meminta agar Pemilu 2024 ditunda. Menaggapi gaung para politisi tersebut, Prabowo memilih untuk menghormati konstitusi.
Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Terkait dengan wacana penundaan pemilu 2024, pak Prabowo Subianto menyatakan beliau menghormati konstitusi kita," ujar Dahnil dalam videonya kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Prabowo kata Dahnil juga akan terus menjaga konstitusi dan merawat demokrasi Indonesia yang sehat.
"Dan (Pak Prabowo) ingin terus menjaga konstitusi kita, serta merawat demokrasi kita yang sehat," ucap dia.
Selain itu, Dahnil menuturkan Prabowo juga terus berkomunikasi dan melakukan silaturahim dengan tokoh -tokoh politik lainnya.
"Pak Prabowo juga terus berkomunikasi dan bersilaturahim dengan tokoh-tokoh politik lainnya baik dari partai politik maupun tokoh-tokoh lainnya," katanya.
Ketua Parpol Minta Tunda Pemilu
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau cak Imin menerima pelaku UMKM, para pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai Perbankan di ruang Delegasi DPR RI, Nusantara III, Jakarta.
Baca Juga: Tak Ada Proses Politik, Gerindra Pilih tak Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu 2024
Setelah mendengar berbagai masukan, Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.
"Dari seluruh masukkan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi freeze (pembekuan ekonomi) untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/2).
"Ya setahun lah maksimal dua tahun,” tambah Cak Muhaimin.
Sehari setelah Cak Imin mengusulkan Pemilu ditunda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan hal serupa.
Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi soal perpanjangan masa jabatan Presiden kepada Presiden Jokowi dari petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak, Riau.
Aspirasi tersebut berkenaan dengan keinginan petani tersebut agar Jokowi kembali memimpin Indonesia sebagai presiden.
Berita Terkait
-
Tak Ada Proses Politik, Gerindra Pilih tak Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu 2024
-
Baru Sekadar Wacana, Gerindra Ogah Tanggapi Isu Penundaan Pemilu 2024, Pilih Amati dari Media
-
Sebut Penundaan Pemilu 2024 Cuma Sebatas Usulan, Cak Imin: Penentunya Pak Presiden
-
Muhaimin Iskanda Tegaskan Penundaan Pemilu 2024 Hanya Usulan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!