Suara.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024 harus dilihat dengan prasangka baik.
Sebagaimana diketahui, Jokowi berpandangan kemunculan wacana penundaan Pemilu itu bagian dari demokrasi.
"Kalau presiden menyampaikan ya. Buat saya kita itu harus melihatnya dari dengan berangkat dari prinsip khusnuzon berprasangka baik," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Arsul menilai perihal penentuan penundaan Pemilu memang bukan wewenang presiden, melainkan MPR.
Anggota DPR dari Fraksi PPP itu menyebut MPR yang dapat mengubah konstitusi melalui amandemen 1945 dengan dukungan mayoritas fraksi.
"Karena kan yang menentukan bukan presiden. Kan menentukan MPR kan memang kembali kepada kekuatan-kekuatan parpol yang ada ya, kemudian kekuatan parpol yang ada mendengarkan aspirasi dari mayoritas tapi tidak berdasarkan survei yang ada dan konstitusinya itu tetap ya tidak berubah maka presiden kan akan taat," kata Arsul.
Karena itu, menurut Arsul pernyataan Jokowi tidak dipandang sebagai pernyataan yang tegas atau tidak terkait wacana penundaan Pemilu. Mengingat penentuan bukan ada di presiden melainkan MPR.
"Ya sudah itu saja kita harus maknai begitu, jangan dimaknai juga bahwa ini kok tidak tegas segala macam. Lho kalau dimaknai tidak tegas atau dibuat tegas ya nanti dikiritisi lagi kan yang menetukan bukan presiden tapi MPR ya susah juga jadinya," tandas Arsul.
Berita Terkait
-
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Minta Presiden Jokowi Segera Kendalikan Harga Bahan Pokok
-
Elektabilitas Disebut Masih Rendah karena Kaku, Analis: Tak Bisa Diutak-Atik, PDIP Akan Tetap Dukung Puan!
-
Jokowi Tak Tegas Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Ernest Prakasa: Anak dan Menantu Aja Kepala Daerah
-
Mahfud MD Ungkap Komitmen Jokowi Tetap Laksanakan Pemilu 2024: Tidak Pernah Ada Pembahasan Tentang Penundaan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi