Suara.com - Buya Fikri Bareno atau Fikri Bareno membantah tudingan dirinya sebagai anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan penyusup di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tudingan tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Politisi PSI Guntur Romli.
Fikri Bareno sendiri merupakan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Bela Islam PA 212 Cs di depan Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (4/3) lalu. Ia viral lantaran terekam dalam aksi tersebut gerakan salatnya menjadi sorotan, sebab diduga melakukan dua kali rukuk.
"Saya bukan HTI dan bukan penyusup MUI," kata Buya Fikri saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (8/3/2022).
Ia mengatakan, bahwa tundingan tersebut sama sekali tak berdasar. Menurutnya, hal itu hanya menjadi bahan-bahan orang yang tak suka terhadapnya.
Fikri menjelaskan, dirinya sejak 25 tahun lalu sudah sering di undang oleh MUI dalam pertemuan ukhwah ormas-ormas Islam. Dan sudah lebih 20 tahun menjadi pengurus MUI pusat.
"Sekarang jadi wakil ketua komisi Ekonomi MUI Pusat," tuturnya.
Ia mengklaim, sangat aktif dalam memberikan dakwah dan pencerahan sebagai Dai. Dakwah tersebut disampaikan di dalam negeri maupun luar negeri.
"Dan saya aktif di dunia dakwah, memberi pencerahan pada umat islam baik dalam negeri juga di luar negeri," tuturnya.
"Bahkan saya 2017 ketua panitia kongres Ekonomi Umat yang bertemakan Arus Baru Ekonomi Indonesia, dibuka bapak Presiden Jokowi dan ditutup Wapres Jusuf Kalla," sambungnya.
Baca Juga: Guntur Romli Bongkar Identitas Buya Fikri yang Viral Salah Gerakan Salat: Dia Gemar Koleksi Gelar
Diketahui, Guntur Romli melalui akun twitternya @GunRomli menuding Fikri Bareno merupakan HTI dan penyusup di MUI Pusat.
"Fikri Bareno adalah penyusup Hizbut Tahrir (HTI) di @MUIPusat," cuit Guntur Romli.
Dalam cuitannya tersebut pula, Guntur melampirkan unggahan tangkapan layar yang berisi artikel mengenai pernyataan Fikri Bareno soal sistem khilafah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan