Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mendatangi lokasi-lokasi rawan terjadinya tindak kejahatan hingga aksi tawuran. Fadli bahkan mengklaim akan datang di waktu dini hari di mana aksi kejahatan tersebut kerap terjadi.
Pernyataan ini disampaikan Fadil dalam rapat bersama jajaran pejabat utama Polda Metro Jaya. Awalnya dia menyinggung soal peristiwa tindak kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Depok dan Bekasi.
Salah satunya, peristiwa pembacokan yang diduga dilakukan oleh komplotan gengster terhadap warga Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 02.59 WIB.
"Kemarin saya membaca ada sebuah berita di Depok ada warga yang terluka diserang gangster. Kemudian di wilayah Bekasi terjadi begal, terjadi tawuran. Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut sesuai jam kejadian," kata Fadil seperti dikutip dari akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (8/3/2022).
Menurut Fadil, tindak kejahatan yang kerap terjadi di tengah masyarakat ini perlu direspons secara cepat. Dia juga mengklaim akan melakukan evaluasi terhadap jajarannya untuk menyikapi kejadian ini.
"Kita susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," katanya.
Berkenaan dengan itu, Fadil juga meminta para Kapolsek dan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk memetakan lokasi-lokasi rawan terjadinya kejahatan. Dia lagi-lagi menyampaikan akan mengecek langsung ke lokasi tersebut.
"Kita harus bekerja dengan ikhlas dan kita harus bekerja menyelesaikan persoalan, bekerja tuntas. Catat ya para Kapolsek saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Alasan Polres Metro Bekasi Kota Pulangkan 12 Pelajar yang Diduga Akan Lakukan Tawuran
Berita Terkait
-
Korban Pembacokan Pilih Pulang dari Rumah Sakit karena Takut Biaya, Bupati Kediri Turun Tangan
-
Pelaku Penyerangan 10 Warga Desa Pojok Kediri Pilih Diam saat Interogasi, Kondisi Kejiwaannya Terganggu?
-
Ini Alasan Polres Metro Bekasi Kota Pulangkan 12 Pelajar yang Diduga Akan Lakukan Tawuran
-
Habis Ngamuk Bacoki 10 Tetangganya, Riyanto Pulang Mengurung Diri di Rumah, Warga Gotong royong Selamatkan Korban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online