Namun Jerman, yang saat ini menjabat sebagai presiden G7, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan langkah seperti itu tidak akan ada gunanya karena tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
"Tidak ada gunanya jika dalam tiga minggu kami mengetahui bahwa listrik kami hanya tersisa untuk beberapa hari di Jerman, oleh karena itu kami mempertimbangkan lagi sanksi ini,” katanya kepada penyiar publik Jerman.
Dalam wawancara terpisah, dia menambahkan bahwa Jerman siap "untuk membayar harga yang sangat, sangat tinggi" tetapi "jika besok di Jerman atau Eropa lampu padam, itu tidak akan menghentikan tank (perang)."
Jerman bergantung pada bahan bakar fosil Rusia, mengimpor sekitar 55% gas, 42% minyak, dan batu baranya dari Rusia.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner juga skeptis terhadap larangan minyak.
"Kita seharusnya tidak membatasi kemampuan kita untuk menopang diri kita sendiri,” katanya kepada surat kabar Bild.
Harga gas Eropa dan Inggris melonjak ke rekor tertinggi pada pekan lalu, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan. Harga minyak terus meroket, dengan Brent berjangka melonjak hampir US$140 per barel, tertinggi sejak 2008.
Alih-alih memboikot energi Rusia, sanksi G7 berikutnya seharusnya menghantam oligarki yang menjadi kaya di bawah Presiden Vladimir Putin, saran menteri keuangan.
"Mereka yang mendapat keuntungan dari Putin dan mencuri kekayaan rakyat Rusia, juga melalui korupsi, tidak dapat menikmati kemakmuran mereka di negara demokrasi Barat kita,” kata Lindner kepada televisi ARD.
Baca Juga: NATO Mulai 'Takut' Hadapi Konflik Ukraina, 40 Persen Kebutuhan Energi Eropa Berasal dari Rusia
Kongres AS salurkan bantuan untuk Ukraina Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi pada hari Minggu (06/03) mengatakan parlemen sedang "menjajaki" undang-undang untuk melarang impor minyak Rusia.
Kongres juga bermaksud untuk menyalurkan $10 miliar (Rp144 triliun) pada pekan ini sebagai bantuan untuk Ukraina atas invasi militer Rusia.
"DPR saat ini sedang menjajaki undang-undang yang kuat untuk mengisolasi Rusia dari ekonomi global," kata Pelosi dalam sebuah surat.
"RUU kami akan melarang impor produk minyak dan energi Rusia ke Amerika Serikat, mencabut hubungan perdagangan normal dengan Rusia dan Belarus, dan mengambil langkah pertama untuk menolak akses Rusia ke Organisasi Perdagangan Dunia." bh/ha (AP, AFP, Reuters)
Berita Terkait
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf