Pembicaraan dengan kanselir Jerman dilakukan dalam "suasana jujur dan terbuka", katanya.
Dia menekankan lagi pentingnya hubungan kedua negara, dilatarbelakangi dengan sekitar 3 juta penduduk Jerman keturunan Turki.
"Perdagangan antara kedua negara yang sekarang mencapai volume 41 miliar dolar akan ditingkatkan dan diperluas lagi", kata Erdogan.
Belum terjawab: kemungkinan Turki bergabung dengan Uni Eropa "Memang banyak hal yang mungkin", kata Olaf Scholz ketika ditanya tentang hubungan ekonomi kedua negara.
"Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan", tambahnya. Dalam bidang energi misalnya, Turki bisa menyalurkan gas dari Azerbaijan dan Iran ke Eropa dengan jaringan pipa gas yang dimilikinya.
"Tentu saja kami membutuhkan diversifikasi untuk menjamin pasokan energi di Eropa, termasuk gas, minyak mentah dan batubara. Perlu ada sumber lain selain Rusia", tambah Olaf Scholz.
Kanselir Jerman juga mengatakan, dia akan mendukung perluasan zona ekonomi bersama yang sejak dulu diusulkan Turki untuk kawasan Uni Eropa, agar barang-barang dari Turki bisa diperdagangkan lebih luas lagi di Uni Eropa.
Turki sejak tahun 1999 memang sudah resmi mendapat status sebagai "calon anggota" Uni Eropa, namun prosedur penerimaannya terhenti karena masalah hak asasi, kebebasan pers dan independensi lembaga peradilan yang menjadi tuntutan utama Uni Eropa. hp/as (dpa, rtr, afp, ap)
Baca Juga: Fokus Perang Ukraina, Barat Tak Lagi Mengurusi Krisis Afganistan
Berita Terkait
-
Busana Olahraga Modest: Tren yang Bikin Perempuan Makin Berani Bergerak
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
PBNU Tegaskan Tidak Ada Sabotase, Sistem Persuratan Digital Justru Lindungi Integritas Organisasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak