Suara.com - Beberapa pejuang yang mempertahankan Mariupol adalah anggota Batalion Azov, sebuah milisi ultranasionalis yang memiliki hubungan dengan para ekstremis di seluruh Eropa.
Sebuah video pendek yang beredar di internet menunjukkan kendaraan militer yang diduga milik Ukraina melintasi sebuah desa di daerah Mariupol.
Di pinggir jalan, ada kendaraan lapis baja, di mana huruf "Z" berwarna putih terlihat, tanda pasukan Rusia di Ukraina.
Batalion Azov yang terkenal kejam atau dikenal sebagai Resimen Azov, memposting video itu pada awal pekan ini di kanal medsos Telegramnya.
Mereka mengklaim telah menghancurkan tiga kendaraan lapis baja Rusia, empat kendaraan tempur, dan membunuh "banyak anggota pasukan infanteri."
Mereka juga merilis foto seseorang berseragam yang tewas, yang dikatakan sebagai jenderal Rusia.
Namun, sulit untuk memverifikasi klaim ini. Batalion Azov membela dan mempertahankan kota Mariupol yang berpenduduk 500.000 jiwa.
Selain Mariupol, Kyiv, dan Kharkiv juga dibombardir oleh Rusia hingga tidak ada aliran listrik, hanya ada sedikit air, dan sedikit persediaan makanan.
Mariupol adalah markas Azov
Baca Juga: Perang Ukraina: Warga Rusia Meratapi Para Tentara yang Tewas dalam Perang
Mariupol menjadi markas Batalion Azov, yang merupakan bagian dari Garda Nasional Ukraina dan dengan demikian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri.
Para pejuangnya terlatih dengan baik, tetapi unit ini anggotanya terdiri dari nasionalis dan radikal sayap kanan.
Keberadaannya adalah salah satu dalih yang digunakan Rusia untuk perang melawan Ukraina.
Awalnya, Azov adalah milisi sukarelawan yang dibentuk di kota Berdyansk untuk mendukung tentara Ukraina dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Beberapa pejuangnya berasal dari kelompok sayap kanan kecil, yang anggota intinya berasal dari Ukraina timur dan bisa berbicara bahasa Rusia.
Mereka bahkan menganjurkan persatuan bangsa Slavia Timur: Rusia, Belarus, dan Ukraina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing