Suara.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin lagi-lagi mendapat sorotan dari anggota Komisi IX DPR dalam rapat kerja. Sebelumnya Menkes mendapat teguran lantaran tidak dianggap menghargai anggota DPR di raker pada Selasa (25/1).
Kekinian Budi kembali mendapat sorotan lantaran membagikan materi rapat kerja pada hari ini yang dinilai tidak detail sehingga menyulitkan untuk dipahami.
Adapun materi tersebut berkaitan dengan raker membahas pergeseran pagu alokasi Kemenkes tahun anggaran 2022 sesuai perubahan struktur organisasi dan tata kerja Kemenkes.
Sorotan pun datang dari Anggota Komisi IX Dewi Asmara. Dewi menilai materi rapat yang diberikan Menkes seperti rencana bisnis dalam ringkasan eksekutif atau executive summary. Hal itu yang membuat materi sulit untuk dipahami. Padahal raker hari ini merupakan rapat resmi, terlebih membahas perubahan anggaran.
Dewi meminta agar Kemenkes terutma tidak menyamakan cara pandang anggota DPR dengan staf atau pegawai mereka.
"Kan ini rapat resmi, kemudian bahan itu kan ada persyaratan layaknya bahan, bukan executive summary mirip ke siapa gitu. Kita bahas anggaran masak cuma kayak eksekutif summary kayak gini. Rasa-rasanya juga nggak seperti ini kalau pemerintah memberikan bahan di Badan Anggaran," kata Dewi.
"Jadi kami enggak bisa bahas seperti executive summary, terus dianggap kami udah ngerti kayak pegawai, kami staf di Kemenkes. Enggak lah. Jadi saya minta kepada pimpinan kami keberatan seperti itu karena apa yang mau dibahas kalau enggak ada apa-apa kenapa enggak detail," ujar Dewi.
Karena itu, Dewi meminta agar materi rapat diperbaiki kembali.
"Silakan saja eselon satu perbaiki dulu, kan ini bukan bahan baru, enggak ada yang berubah, apa susahnya. Ya ga niat kasih yang bener saja," kata Dewi.
Kritik Materi Rapat
Sementara itu, anggota Komisi IX Fraksi PAN Saleh Daula, mengkritik soal materi rapat yang baru dikirimkan Kemenkes ke Komisi IX pada Senin malam. Padahal sebelumnya Kemenkes sendiri yang meminta ada agenda rapat pada hari ini, bahkan jauh hari sebelum DPR memasuki masa reses kemarin.
Saleh juga menyoroti jawaban Budi terkait agenda rapat pada hari ini. Saleh tidak puas dengan Budi karena dianggap tidak menjawab semua pertanyaan.
"Kesan saya dari jawaban pak menteri yang barusan saja tadi dijelakan, ini sebetulnya ngga ada perubahaan ya kan. Substansi program sama. Lalu kenapa pak menteri minta ini rapat? Sudah nggak usah rapat saja, saya minta ditutup saja rapat ini," kata Saleh.
Senada dengan Dewi, Saleh juga mengeluhkan materi rapat yang dianggap susah dibaca oleh para anggota DPR lantaran tidak bersifat detail.
"Ini kan soal angka. Kami ini kan bukan akuntan, kami ini hanya anggota DPR biasa yang baca ini gak seperti pak menteri membaca yang memang sudah orang keuangan," kata Saleh
Berita Terkait
-
Tegas! Anggota DPR Minta Mendag Lutfi Tak Asal Bicara soal Minyak Goreng
-
Kecewa Berat Ingkari soal Minyak Goreng, Anggota DPR Minta Mendag Lutfi Jangan Asal Bicara Lagi: Janjinya Palsu!
-
Di IPU-144, Puan Maharani Suarakan Harapan Generasi Muda yang Ingin Perubahan Iklim Segera Ditanggulangi
-
Bikin Gaduh, Alasan PKB Tolak Usulan PKS soal Hak Angket Minyak Goreng
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak